Liputan6.com, Jakarta - Polisi membongkar praktik prostitusi online yang melibatkan artis-artis dengan harga fantastis. Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengaku sering mendapat penawaran bisnis haram itu yang masuk ke handphone (HP)-nya.
"Terus terang saya sering menerima gitu-gituan (prostitusi). Dari nomor (HP), mau berhubungan ini, ini. Ini wanita cantik, tawaran kredit, sama menawarkan uang dan mobil. Nomor (telepon) saya kan sudah 20 tahun. Kita langsung delete saja," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (12/5/2015).
Terkait kabar banyaknya pejabat yang kerap menjadi pelanggan artis PSK, JK menyangsikannya. "Gaji pejabat negara kan kecil masa bisa bayar Rp 100 juta," kata dia.
Namun dia meminta agar berbagai pihak tidak melontarkan tuduhan terhadap pejabat tertentu bila tidak memiliki bukti yang jelas. Sebab prostitusi tidak hanya berkaitan dengan kalangan pejabat negara.
"Semua orang bisa masuk list (daftar). Bagaimana membuktikannya? Anda bisa buktikan tidak?" tegas dia.
Selain itu, JK juga berharap agar penegak hukum yang mengusut kasus ini tetap menjaga privasi korban dan saksi. Ini karena akan berkaitan erat dengan nama baik seseorang.
"Saya kira tidak etis, tidak boleh dong. Masa pengakuan orang Anda sebarkan. Itu mencemarkan nama baik orang. Kalau tertangkap bersalah. Kalau daftar (nama pejabat pengguna jasa prostitusi), Anda juga bisa buat daftar hari ini. Tidak etis dibuka dan bisa melanggar hukum karena tidak ada buktinya," tandas JK. (Mut)
JK: Tawaran PSK Cantik Masuk HP Langsung Saya Delete
Polisi membongkar praktik prostitusi online yang melibatkan artis-artis dengan harga fantastis.
Advertisement