Sukses

Menteri Puan: Program Sosial Pemerintah Wujudkan Mimpi Rakyat

Tujuan Pemerintahan Jokowi-JK mengeluarkan program perlindungan sosial ini agar masyarakat bisa mendapatkan kehidupan yang layak.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, program perlindungan sosial yang dikeluarkan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berupaya membuat mimpi rakyat menjadi nyata.

Hal itu disampaikan Puan saat membagikan Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Indonesia Sehat kepada masyarakat di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (13/5/2015). Dengan 'kartu sakti' itu, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkannya dengan baik.

"Kartu-kartu ini diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat. Sebagian besar dari warga kita jamin mendapatkan subsidi untuk pendidikan, kesehatan, dan kartu keluarga sejahtera," ujar Puan.

Saat membagikan kartu sakti, Puan didampingi Menteri Pendidikan Anies Baswedan dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Warga di Penjaringan yang menerima program tersebut sebagian berprofesi sebagai nelayan.

Puan meminta agar tidak ada lagi warga yang tidak mampu merasa khawatir tidak mendapatkan pendidikan dan layanan kesehatan. Sebab, tujuan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengeluarkan program perlindungan sosial ini agar masyarakat bisa mendapatkan pendidikan, kesehatan, dan kehidupan yang layak.

Dalam kesempatan itu, Puan mengajak sejumlah warga termasuk pelajar berdialog. Kepada salah satu anak yang bercita-cita menjadi pilot, putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu meminta agar sang anak rajin belajar dan berprestasi.

"Bagaimana kemudian bisa jadi pilot kalau lulus sekolah saja tidak? Jadi kamu harus rajin belajar dan dapat rangking, ya. Pemerintah sudah kasih Kartu Indonesia Pintar supaya anak-anak Indonesia bisa sekolah. Paling tidak itu yang dilakukan pemerintah," tutur Puan.

Dia menyatakan, semangat dari Pemerintahan Jokowi-JK mengeluarkan program Kartu Indonesia Pintar ini adalah agar setiap anak Indonesia nantinya harus lulus sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

"Dan kemudian anak-anak Indonesia bisa mendapatkan pendidikan dengan layak sehingga dapat berkompetisi bukan hanya tingkat nasional tapi juga internasional," ujar Puan.

Dia juga menegaskan, warga yang sudah memiliki ketiga kartu itu tidak takut uangnya hangus jika belum sempat mengambilnya. "Pemerintah jamin hak warga tidak akan hilang," tukas Puan. (Ali/Sun)