Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi kesempatan kepada sejumlah tahanan dan terdakwa kasus korupsi untuk beribadah memperingati Kenaikan Isa Almasih , yang jatuh pada Kamis (14/5/2015). Kegiatan ibadah itu dilakukan sejak pukul 13.45 WIB, bertempat di ruang konferensi pers KPK.
‎
"‎Iya dalam rangka toleransi umat beragama, KPK memfasilitasi para tahanan yang beragama nasrani untuk melaksanakan kebaktian hari ini," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha kepada Liputan6.com.
KPK memang kerap menjadikan ruang konferensi pers sebagai tempat untuk kebaktian. Seperti saat Paskah beberapa waktu lalu. Kini, ruang itu pun disulap sebagai tempat peribadatan.‎
Pendeta dari Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GBIB) Freddy Tobing memimpin kegiatan kebaktian tersebut. "Bahwa di dalam Al Kitab juga disebutkan untuk menebus dosa dan pada hari ini Dia, Isa Almasih, kan naik ke surga," ujar Freddy.
‎Freddy berpesan, agar para tahanan evaluasi dan introspeksi diri di hari ini. Mereka diminta untuk mengakui kesalahannya. Terutama dalam kasus yang menjeratnya.
"Agar mereka terus terang dan evaluasi apa saja yang sudah mereka perbuat. Sebagai anak Tuhan, kalau salah ya akui saja kesalahannya," ujar Freddy.
Dia menambahkan, pesan itu disampaikannya karena hidup manusia hanya sebentar. Untuk itu, jika mengakui kesalahan-kesalahannya, manusia itu akan diselamatkan. "Hidup kita akan diselamatkan," kata Freddy.
Ada 6 tahanan dan terdakwa yang ikut ibadah hari ini. Mereka adalah ‎Direktur MT Mitra Maju Sukses Andrew Hidayat, Bupati nonaktif Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang, mantan gubernur Papua Barnabas Suebu, Direktur PT Media Karya Sentosa Antonius Bambang Djatmiko, mantan kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua Jannes Johan Karubaba, dan pemegang saham PT Bursa Berjangka Jakarta, Sherman Rana Krisna.
Harapan Bonaran Situmeang
Dari semuanya, hanya Bonaran yang mau memberi keterangan terkait peringatan Kenaikan Isa Almasih ini. Dia mengucapkan terima kasih kepada KPK yang memberi kesempatan untuk melakukan kebaktian.
"‎Kita diberi kesempatan oleh KPK untuk ikuti kebaktian," ujar Bonaran.
Terdakwa ‎kasus dugaan suap sengketa Pilkada Tapanuli Tengah 2013 ini punya harapan dalam peringatan Kenaikan Isa Almasih hari ini. Dia berharap, Tuhan mau mengampuni dosanya.
"‎Harapan kita supaya dosa-dosa kita diampuni Tuhan. Karena pengampunan dosa itu anugerah," ujar Bonaran Situmeang.‎ (Mvi/Sun)