Liputan6.com, Garut - Cacat tubuh tak lantas membuat seorang lansia yang hidup sebatang kara di Garut, Jawa Barat mengemis. Di tengah keterbatasannya, warga Kampung Parigi, Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Garut ini tetap tegar menjalani kerasnya hidup.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (15/5/2015), selama puluhan tahun Nenek Ade Satinah berjualan gorengan hingga mengajar mengaji dengan cara menyeret badannya. Begitu pula dengan kesehariannya seperti menimba dan mencuci piring.
Kedua kaki Nenek Ade memang mengalami kelainan sejak lahir, tapi ia pantang mengemis. Untuk menyambung hidup, Ade Satinah berjualan gorengan dan memelihara ayam untuk dijual.
Dengan beringsut pula Nenek Ade berangkat mengajar mengaji. Aktivitas yang sudah dilakoninya puluhan tahun ini tanpa memungut bayaran.
Nenek Ade tak berhenti memberi. Sayangnya ia belum tersentuh program kemiskinan seperti dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) hingga layanan kesehatan BPJS hingga kini. Bantuan yang sangat dibutuhkan sang nenek yang makin payah beringsut seiring usianya semakin renta. (Mar/Sss)
Cacat tubuh tak lantas membuat seorang lansia yang hidup sebatangkara di Garut, Jawa Barat mengemis.