Liputan6.com, Pandeglang - Ada sekitar 200 ribu rumah yang belum teraliri listrik di Provinsi Banten. Namun, sebanyak 3.000 rumah di Kabupaten Pandeglang akan mendapatkan sambungan listrik melalui Program Listrik Masuk Desa (Pro Lisdes) dari pemerintah daerah.
"Tahun ini ada sekitar tiga ribu kepala keluarga (KK) yang berada di 25 kecamatan dan 51 desa yang akan menerima bantuan Pro Lisdes," kata Kabid Energi dan Listrik pada Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Pandeglang Endih Haerudin di kantornya, Jumat (15/5/2015).
Guna memperlancar program sambungan listrik baru tersebut, Pemkab Pandeglang mengaku tengah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. "Kami tengah melakukan sosialisasi kepada masyarakat penerima bantuan dan aparat desa," terang Endih.
Untuk diketahui, sebanyak 200 ribu rumah di Banten belum teraliri listrik. Terutama di wilayah Banten Selatan, yakni Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
Pemerintah Provinsi Banten pun menargetkan sebanyak 25 ribu rumah dapat teraliri listrik setiap tahunnya.
"Kita sih targetnya segitu (25 ribu sambungan listrik baru). Jadi 200 ribu rumah itu butuh berapa lama hingga teraliri semua, itu pun kalau konstan (tetap dengan 25 ribu sambungan baru). Kita sih coba naikan, PLN nya mampu nggak dia, karena PLN sering bilang belum bisa," ujar Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Banten Eko Palmadi, Jumat 10 April lalu. (Ans)