Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-3 RIÂ BJ Habibie tak mau dipanggil dengan sebutan yang formal oleh masyarakat Indonesia. Ia mau dipanggil sebagai eyang, agar tak ada disparitas.
"Saya ada definisi, siapa yang usianya di bawah 40 tahun panggil saya eyang. Siapa di atas panggil 40 tahun sampai 65 tahun panggil saya pakde. Di atas 65 tahun, panggil saya mas. Anda panggil saya eyang, artinya tidak ada gap antara kita," ucap Habibie di hadapan seribu peserta dalam acara 'Supermentor 6: Leaders' di Gedung Jakarta Theater XXI, Jakarta, Minggu (17/5/2015).
Hal yang sama juga berlaku pada pemimpin Indonesia yang masih menjabat ataupun yang sudah tidak menjabat. Habibie tidak membeda-bedakan.
"Pak SBY panggil saya mas, Pak Jokowi panggil saya pakde, Anda panggil saya eyang," tutur dia.
Menurut Habibie, semua masyarakat Indonesia yang berusia di bawah 45 tahun merupakan cucu intelektualnya. Selama ia menjabat sebagai presiden, ia selalu berusaha menciptakan kondisi yang baik agar masa depan para cucunya lebih baik.
"Anda adalah cucu intelektual saya. Saya mewakili eyang Anda sebelumnya. Tidak ada eyang yang tak ada cita-cita yang cucu atau cicitnya lebih baik kehidupannya," tandas Habibie.
Selain BJ Habibie, hadir pula dalam acara ini Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, dan Presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao. (Ans)
BJ Habibie: Semua yang di Bawah 40 Tahun Panggil Saya Eyang
BJ Habibie mau dipanggil sebagai eyang, agar tak ada disparitas.
Advertisement