Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala SMA 3 Retno Listyarti mengajukan protes atas pencopotannya dari jabatan kepala sekolah. Retno merasa alasan pencopotannya tak masuk akal.
Retno dipecat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lantaran tidak berada di sekolahnya menjelang ujian nasional (UN) pertama dimulai pada 13 April lalu. Saat itu dia memilih hadir di SMAN 2 Jakarta sebagai Sekretaris Jenderal Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI).
Menanggapi protes Retno, Ahok mengaku mulai kesal. Jawaban sang kepsek saat dipanggil untuk klarifikasi juga dirasa tak memuaskan.
"Waktu itu kita panggil kenapa hadir, beliau jawabnya segitu sederhana, kenapa nggak pakai seragam, dia jawabnya apa, kan saya sedang berfungsi sebagai sekjen dari federasi apa ya dan itu ternyata juga tidak jelas, tidak terdaftar," ujar pria yang karib disapa Ahok itu usai meninjau SD Santa Theresia, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2015).
Menurut Ahok, kepala sekolah bukan sebuah jabatan. Kepala sekolah merupakan tugas tambahan dari seorang guru. Tapi, ucap dia, jika Retno memilih mementingkan LSM pun tidak masalah.
Advertisement
"Kalau menurut saya, seorang guru yang kita kami kira dikasih jabatan tambahan sebagai kepala sekolah kalau dia merasa jadi sekjen LSM lebih penting, ya kalau gitu Anda jangan dikasih tugas tambahan kepala sekolah. Gitu intinya, sederhana kan," ucap Ahok.
"Anda kan dikasih tugas tambahan jadi kepala sekolah, Anda merasa sekjen lebih penting, kemudian datang fungsi sebagai sekjen, ini kan lagi Ujian Nasional Bu," imbuh dia.
Belum lagi soal argumentasi Retno yang mengaku tidak datang telat ke sekolah meski ikut sidak Jokowi kala itu. Menurut Ahok, kepala sekolah yang baik seharusnya datang lebih dahulu dari siswanya. Terlebih momen ujian nasional seperti itu.
"Jadi waktu dia datang, ngotot nih, saya nggak terlambat kok, pas. Padahal ada yang laporan dia terlambat datang juga. Nah jadi gimana, ya sudah kita bilang, Anda nggak usah jadi kepala sekolah," pungkas Ahok.
Kata Retno...
Sementara, Retno sempat menjelaskan, dia pergi ke SMAN 2 karena ada talk show. Dia mengaku tak punya tujuan bertemu dengan Jokowi.‎ Sebab Sekretaris Jenderal Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI) itu mengaku tak menyangka soal sidak tersebut.
Talk show itu, kata dia, berlangsung selama 10 menit. Retno langsung kembali ke sekolah usai acara. Dia tiba di SMA 3 pukul 07.26 WIB dan langsung ambil alih pelaksanaan UN.
"Semangat saya ingin menyelamatkan anak-anak karena kebocoran UN terbukti," kata Retno pada 17 Mei 2015.
Ahok melalui Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman resmi memecat Retno Listyarti dari jabatannya sebagai Kepala sekolah SMAN 3 Jakarta pada 7 Mei 2015. Dia dianggap lebih mementingkan wawancara dengan stasiun TV ketimbang mendampingi anak didiknya menghadapi Ujian Nasional pada Senin 13 April 2015 lalu. (Ndy/Mut)