Liputan6.com, Jakarta - Kesal dengan ulah BUMN dan BUMD yang dinilai seenaknya saat menggali kabel atau instalasi air, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak bisa menahan diri untuk menumpahkan kemarahannya kepada dua perusahaan milik pemerintah itu.
Tak hanya itu, Gubernur yang akrab disapa Ahok juga menyindir sikap kepala negara, Presiden Joko Widodo. Menurut Ahok, Jokowi saat ini terlalu sopan sehingga masalah penggalian kabel atau instalasi air sembarangan tak bisa segera diatasi.
"Presiden juga terlalu sopan santun, kalau saya presiden, saya panggil dirutnya saya pecat," tegas Ahok usai meresmikan teknologi pengolahan air Kanal Banjir Barat di Instalasi Pengolahan Air Palyja, Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2015).
"PLN, PAM, Telkom, Pertamina mirip-mirip ini," lanjut Ahok.
Kekesalan Ahok pada perusahaan pemerintah tersebut karena setiap ditanyakan tentang galian yang sembarangan, BUMN dan BUMD selalu berdalih galian itu tanggung jawab kontraktor.
"Alasannya santun, itu kontraktor kami Pak. Ya kontraktornya harus kejar dong. Nanti kalau banjir kami yang disalahkan," tandas mantan bupati Belitung Timur itu.
Ahok menambahkan, "sekarang orang banjir nyalahin kita dibilang saluran airnya mampet. Saluran air kita sudah cukup besar tapi banyak kabel-kabel di situ. 'Terus kamu berani nggak potong kabel itu. Biar seluruh daerah ini mati', begitu ancamannya. Ya sudah lah," ucap Ahok. (Sun/Mut)
Kesal dengan Ulah BUMN dan BUMD, Ahok Sindir Jokowi
"Presiden juga terlalu sopan santun, kalau saya presiden, saya panggil dirutnya saya pecat," tegas Ahok.
Advertisement