Liputan6.com, Bandung - Usia boleh saja terus bertambah, tetapi semangat belajar Rika Rahmawati tidak pernah surut. Sambil menggendong bayinya, ibu 4 anak ini melaksanakan Ujian Nasional (UN) paket A di SD Patrakomala, Bandung, Jawa Barat.
Seperti ditayangkan Liputuan 6 Siang SCTV, Selasa (19/5/2015), Rika mengikuti ujian secara terpisah karena khawatir anaknya menangis dan mengganggu peserta lain.
Di Garut, Jawa Barat sebanyak 17 orang dewasa termasuk 2 lansia mengikuti UN untuk mendapatkan ijazah Sekolah Dasar. Ijazah nantinya akan digunakan untuk melengkapi syarat admisitrasi sebagai pegawai desa.
"Pernah sekolah di sekolah rakyat, tetapi tidak menerima ijazah karena dalam kondisi sulit di masa penjajahan," ujar Yudi Kusnadi, peserta UN.
Di Jember, Jawa Timur, Fitra Muflih Akbari terpaksa mengikuti ujian di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Jember Kidul. Meski tubuhnya terlihat lemah, siswa ini terlihat antusias mengerjakan soal matematika yang diujikan di hari kedua. Fitria menderita sakit tifus dan harus dirawat sehingga terpaksa mengikuti UN di puskesmas.
Sementara di Jakarta, sejumlah sekolah menerapkan ketentuan masuk lebih awal, yakni pukul 07.00 WIB, dari biasanya pukul 08.00 WIB selama ujian. Seperti yang dilakukan di SD Gunung Negeri 01, Kebayoran, Jakarta Selatan. Kebijakan ini dibuat agar para siswa berangkat lebih pagi, sehingga tidak terjebak kemacetan dan terlambat mengikuti ujian. (Dan/Yus)
Sambil Gendong Bayi, Ibu di Bandung Ikuti UN SD
Dengan semangat, seorang ibu 4 anak melaksanakan Ujian Nasional (UN) paket A di SD Patrakomala, Bandung, Jawa Barat.
Advertisement