Sukses

Dubes Burhan Meninggal Dunia pada Hari Ulang Tahun Putranya

Kabar sedih ini, bertepatan dengan ulang tahun anak kedua Dubes Burhan, Yoga.

Liputan6.com, Yogyakarta - Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhamad meninggal dunia dini hari tadi setelah berjuang selama beberapa pekan. Rencananya almarhum bakal dimakamkan di pemakaman keluarga di Mondoliko, Kelurahan Warung Boto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Namun jenazahnya tidak akan dimakamkan berdampingan dengan sang istri, Hery Listyowati yang sudah terlebih dahulu meninggal dunia.

"Menteri Luar Negeri sudah umumkan di TV, sore datang karena siang diserahkan di Kemenlu di Jakarta. Nanti dimakamkan di Mondoliko tapi tidak di sampingnya (istri) karena sudah penuh yang sampingnya," ujar kakak ipar Burhan, Heri Ernawati di kediaman sang adik ipar, Ngampilan Yogyakarta, DIY, Selasa (19/5/2015).

Infeksi

Heri mengaku, pihak keluarga mendapatkan kabar meninggalnya Burhan sekitar pukul 00.05 WIB. Saat itu Burhan sudah sembuh dari luka bakar yang dialaminya. Namun infeksi menyebabkan sang dubes meninggal dunia.

"Tadi malam waktu Singapore jam 23.00, kita jam 00.05 WIB dapat info Pak Burhan resmi sudah tiada. Sempat krisis tapi ternyata infeksi paru. Jadi beliau di napasnya nggak kuat. Sudah dibantu pernapasan dan dimonitor akhirnya harus ikhlaskan beliau," ujar Heri.

Kabar sedih ini, kata dia, bertepatan dengan ulang tahun anak kedua Burhan, Yoga. "Ini pas ulang tahun anaknya yang kedua tanggal 19 Mei. Anak yang kedua. Kita beli kado untuk Yoga. Ga ini ada nunggu telepon dari bapak di sana tahunya beliau meninggal pas jam itu," ucap Heri.

Burhan dikenal sebagai sosok yang dekat dengan keluarga. Dia adalah panutan bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Heri menuturkan, mendiang selalu menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk bertemu dengan keluarga setiap kali dirinya berkunjung ke Yogyakarta.

Kecelakaan Itu...

Burhan mengembuskan nafas terakhir setelah sempat menjalani beberapa kali operasi akibat luka bakar yang serius. Dia menjalani operasi di Singapura setelah pindah perawatan dari Pakistan.‎
‎
Dubes Burhan menjadi salah satu korban kecelakaan helikopter di wilayah Gilgit, Pakistan, pada Jumat 8 Mei 2015. Moda udara itu terjatuh akibat masalah teknis pada mesin.
‎
Akibat kejadian tersebut, istri Dubes Burhan, Hery Listyowati meninggal dunia di tempat. Sementara Burhan mengalami luka bakar serius dan segera dilarikan ke rumah sakit setempat.
‎
Menurut pengakuan pihak Kemlu RI, kondisi Dubes Burhan sejak peristiwa itu cenderung naik turun.‎ Karenanya, Burhan segera di pindah ke General Hospital Singapura yang memiliki fasilitas baik terhadap penanganan korban luka bakar.‎ (Ndy/Mut)