Liputan6.com, Boyolali - Tim SAR gabungan telah berhasil mengangkat tubuh Eri Yunanto, pendaki yang terjatuh di kawah Gunung Merapi. Jenazah mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta itu dilaporkan telah berada di permukaan kawah.
Staf Search Mission Comander Merapi, Irwan Santoso mengatakan proses pengangkatan jasad korban dari kawah telah berhasil dilakukan. Saat ini tubuh korban telah berada di bibir kawah.
"Jenazah bisa mencapai bibir kawah setelah ditarik sekitar 2 jam," kata Irwan di lokasi, Selasa (19/5/2015).
Proses evakuasi penarikan jenazah dari kawah dilanjutkan pada Selasa pagi sekitar pukul 09.45 WIB, setelah kemarin sempat dihentikan. "Dengan berhasilnya mencapai titik permukaan, artinya sudah malampaui titik kritis," ujar dia.
Setelah berhasil diangkat, lanjut dia, selanjutnya tim penyelamat mempersiapkan untuk proses evakuasi turun menuju Pos Selo, Boyolali. "Tim saat ini melakukan persiapan untuk membawa jenazah turun," pungkas Irwan.
Sebelumnya, tim penyelamat mengerahkan berbagai peralatan untuk mengevakuasi Eri Yunanto. Salah satu alat yang digunakan adalah thermal camera. Alat tersebut berfungsi untuk mengukur suhu di dalam kawah.
"Thermal camera tersebut sudah dibawa naik ke atas oleh tim," kata Kasi Operasional Basarnas Semarang, Jawa Tengah Tri Joko Priyono.
Advertisement
Keberadaan alat tersebut sangat dibutuhkan oleh tim penyelamat untuk evakuasi korban. Alat tersebut digunakan untuk proses pengamanan selama proses evakuasi berlangsung. "Ini untuk pengaman supaya tim bisa mengetahui suhu di dalam kawah," jelas Joko.
Eri Yunanto yang beralamat di Kampung Mberu, Sleman itu dilaporkan mendaki Merapi bersama 5 orang temannya. Saat berada di kawasan puncak merapi pada Sabtu 16 Mei, pendaki asal Yogyakarta tersebut terpeleset dan jatuh ke dalam kawah.
"Pada saat di puncak pukul 11.00 WIB, survivor terpleset dan jatuh di kawah," ucap Kepala Pusat Data Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkatnya, Minggu 17 Mei. (Tnt/Mut)