Liputan6.com, Bekasi - Menindaklanjuti dugaan beredarnya beras plastik, petugas Polsek Bantargebang Bekasi, Jawa Barat, mendatangi satu toko beras untuk mengecek langsung kebenaran adanya beras plastik tersebut.
"Kami langsung mendatangi lokasi dan mengamankan satu setengah karung dari toko beras tersebut," ujar Kapolsek Bantargebang Kompol Gatot Suyanto kepada Liputan 6.com di lokasi, Selasa (19/5/2015).
Menurut Gatot, selain mengamankan beras di toko tersebut, petugas juga mengamankan S (45) dan 5 anak buahnya.
"Kini S dan kelima anak buahnya masih dimintai keterangan di Mapolsek Bantargebang," ucap Gatot.
Temuan beras plastik ini membuat Kapolsek mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peredaran beras oplosan yang diduga terbuat dari plastik ini.
"Ada kemungkinan tidak hanya satu toko beras yang diduga menjual beras plastik ini. Ada toko lainnya dan kami masih menelusuri penyuplai beras tersebut," jelas Gatot
Dia menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah untuk menyakinkan kebenaran beras plastik tersebut.
"Kami masih perlu meyakinkan betul atau tidak beras tersebut dari plastik, biarlah petugas BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang mengecek langsung untuk meneliti kandungan di dalamnya," ujar Gatot.
Dugaan adanya beras plastik bermula setelah seorang pembeli beras, Dewi Septini, membeli beras seharga Rp 8.000 per liter di Pasar Mutiara Gading Timur, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.
Setelah dimasak, ternyata beras tersebut memiliki tekstur berbeda dari beras biasa. Bila direndam, beras yang diduga dari plastik akan mengambang. Sementara beras asli akan tetap tenggelam. Setelah dimakan, ungkap Dewi Septiani, dia dan anaknya menderita sakit perut.
Kompol Gatot Suyanto mengungkapkan, di Pasar Mutiara Gading Timur banyak warga membeli beras yang diduga plastik itu. "Terlihat ramai setiap harinya," ucap Gatot. (Sun/Sss)