Sukses

Siswa SD di Palembang UN di Bangunan Bekas Gudang Padi

Terlihat jelas kerusakan parah sekolah gudang padi yang dibangun pada 1964 itu. Dinding bangunan bolong dan rapuh.

Liputan6.com, Palembang - Di tengah pencanangan peningkatan pendidikan yang digalakkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, ternyata masih ada sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan. Salah satunya Sekolah Dasar Empat Tunggal di Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.

Para siswa harus belajar dan bahkan mengikuti Ujian Nasional di bangunan reot bekas gudang padi.

Pantauan Liputan6.com, terlihat jelas kerusakan parah sekolah gudang padi yang dibangun pada 1964 itu. Dinding bangunan sekolah yang terbuat dari papan kayu rapuh dan bolong, atap seng bocor, tidak ada listrik, debu beterbangan, dan lantainya dari semen kasar.

Parahnya, sekolah ini berada di kawasan perumahan elite di Jalan Opi Jakabaring Palembang. Kendati bangunan dan fasilitas sekolah sangat buruk, namun siswa tetap fokus mengikuti UN yang berlangsung sejak 18 Mei 2015 kemarin.

Kepala sekolah SD Empat Tunggal Palembang, Abdul Malik mengungkapkan, awalnya bangunan sekolah merupakan gudang penyimpanan padi bagi masyarakat sekitar. Atas inisiatifnya, Abdul Malik menyewa gudang tersebut untuk dijadikan ruang kelas sekolah. Sewa gudang ia bayar dengan cara mencicil.

"Saya berinisiatif membuka sekolah ini untuk membantu warga keturunan Tionghoa yang memang kurang mampu, terutama untuk membiayai anak-anaknya sekolah," ungkap Abdul Malik kepada Liputan6.com, di SD Empat Tunggal Palembang, Selasa (19/5/2015).

"Jadi, kita hanya terima iuran semampunya dari wali murid. Seikhlasnya, hingga berjalan sampai sekarang. Untuk tahun ini, ada 20 siswa kelas VI SD yang mengikuti UN 2015."

Meski semua fasilitas terbilang ala kadarnya, tapi hal itu tidak menyurutkan pihak sekolah untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswanya. Abdul Malik pun berharap, tahun ini siswanya bisa lulus UN dan mampu melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.

Saat ditanya peran pemerintah, Abdul Malik mengatakan, tidak ada sama sekali. "Belum ada bantuan dari pemerintah hingga saat ini, cuma ada bantuan dari pihak swasta yang memang peduli dengan sekolah ini," ucap Abdul Malik. (Sun/Sss)

Video Terkini