Liputan6.com, Jakarta - 7.610 Personel akan diterjunkan mengamankan aksi massa pada Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Rabu 20 Mei 2015 besok. Mereka akan tersebar di beberapa titik.
Mereka terdiri dari 3.206 personel Satgasda, 2.378 personel Satgasres, 1.504 personel BKO Mabes Polri, 300 personel BKO TNI, dan 222 personel BKO Pemda DKI.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, pihak intelijen menganalisa berbagai elemen masyarakat akan menyuarakan aspirasi mereka di 3 titik unjuk rasa. Yaitu Istana Merdeka, Gedung MPR/DPR, dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
"Para pengunjuk rasa akan mengkritisi kebijakan pemerintah saat ini dengan isu seperti reshuffle kabinet, protes kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak), harga kebutuhan pokok dan belum terpenuhinya kesejahteraan masyarakat yang lebih baik," ucap Unggung usai memimpin apel gelar pasukan pengamanan Hari Kebangkitan Nasional di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/5/2015).
Unggung mengimbau para pendemo untuk menyampaikan aspirasinya dengan tertib. Para personel yang bertugas diminta tidak membawa senjata api, bersikap persuasif, dan simpatik kepada pengunjuk rasa.
"Kami menyampaikan, silakan menyampaikan aspirasi, namun kami imbau tertib. Kami siap memberikan pelayanan dan pengamanan kepada rekan-rekan mahasiswa. (Petugas) Tidak ada yang membawa senjata api, hanya gas air mata" ujar Unggung.
Namun jika ada indikasi provokasi massa, Unggung memerintahkan petugas segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum itu sesuai Perkap Nomor 01 Tahun 2009.
"Berikan peringatan yang simpatik melalui public address terhadap tindakan yang disinyalir menyimpang dari ketentuan dan aturan hukum yang berlaku," ucap Unggung.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Agus Rianto menyatakan para personel gabungan itu akan ditempatkan di sejumlah titik. Seperti Istana Merdeka, Kantor RRI, Kompleks Gedung DPR-MPR, dan TVRI serta Tugu Proklamasi.
Polisi juga menyatakan akan melakukan pengalihan arus lalu lintas. Untuk itu, warga diimbau untuk berangkat lebih pagi atau menghindari titik-titik aksi sekitar pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB. (Ali/Sss)