Sukses

Kantor Travel Penelantar 49 Jemaah Umrah Kosong Ditinggal Pemilik

"Kantornya itu kan sewa, karena ada ramai-ramai saja kemarin. Jadi nggak diperpanjang,"

Liputan6.com, Jakarta - Pascamenelantarkan 49 jemaah umrahnya di Tanah Suci, kantor biro umrah dan haji Jaya Mandiri Bersama Indonesia (JMBI) di Perumahan Taman Mahkota, Jalan Husein Sastranegara, Blok B5 No 9, RT 1/9, Kelurahan Benda, Kecamatan Bena, Kota Tangerang tutup.

Ketua RW 09 Naswardi mengatakan, rumah 2 lantai yang dijadikan kantor tersebut tutup sejak Senin 17 Mei 2015. Sewa kontrak rumah tersebut sudah habis dan tidak dilanjutkan oleh pemilik biro, Noor Jannah.

"Kantornya itu kan sewa, karena ada ramai-ramai saja kemarin. Jadi nggak diperpanjang," jelas dia, Rabu (20/5/2015).

Naswardi menjelaskan, kantor JMBI beroperasi sejak 4 tahun lalu. Noor Jannah juga memiliki rumah di samping kantor tersebut, namun dihuni oleh pegawai kantor sebagai asrama. Naswandi sebagai RW hanya sekadar menanyakan identitas pemilik saja.

Dia mengaku tidak mengetahui kemana Kantor JMBI pindah. Sebab, pemilik tidak melaporkan kepindahannya. "Tidak tahu pindah kemana. Tidak ada laporan ke saya, tahu-tahu sudah kosong saja," ujar dia.

Naswardi menambahkan, pascabermasalah, sejumlah leader atau agen pencari konsumen kantor tersebut kerap mendatangi kantor. Namun mereka pun tampaknya kebingungan karena sudah tutup.

"Ya mungkin karena leader ini yang nyari calon jemaah, jadi mereka yang diuber pihak jamaah yang di Jeddah itu," katanya.

Tidak hanya mengosongkan rumah, spanduk besar bertuliskan merek travel yang sebelumnya terpasang di pagar depan rumah, juga dicabut oleh Noor Jannah. Sehingga, tampak rumah hanya kosong saja, tak berpenghuni sama sekali.

49 Jemaah Telantar

Sebanyak 49 jemaah umrah asal Indonesia tertahan di Hotel At Tahliah, Jeddah, Arab Saudi. Sudah 6 hari nasib mereka 'digantung'.

Hal ini lantaran pihak travel Jaya Mandiri Bersama Indonesia (JMBI) yang memberangkatkan jemaah-jemaah itu belum membayar tagihan hotel dan katering jemaah. Sehingga pihak hotel pun menahan paspor mereka.

"Ternyata belum diselesaikan masalah administrasi hotel, katering (oleh travel). Paspornya ditahan pihak hotel," kata perwakilan jemaah Anzar Rasyid lewat sambungan telepon kepada Liputan6.com, Rabu (20/5/2015).

Anzar mengatakan, dia dan jemaah lainnya mengikuti program paket umrah 9 hari, dari 6-14 Mei 2015. Tiket pulang juga belum diberikan pihak travel.

Komisaris JMBI Noor Jannah mengakui adanya kekurangan dana yang belum dibayarkan kepada pihak hotel. Namun mereka menyatakan akan membayar kekurangan tersebut.

"Kemarin itu kita ada kekurangan. Tapi setiap ada jemaah pasti disandera," kata Noor kepada.

Lalu kapan para jemaah tersebut dipulangkan? "Alhamdulillah. Insya Allah hari ini," pungkas Noor. (Mvi/Ado)

Video Terkini