Sukses

Rapat dengan Komisi V DPR, Menteri Jonan Dihujani Interupsi

Ali meminta Jonan menciptakan suasana kerja yang kondusif sehingga para staf dapat meningkatkan kinerjanya.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan interupsi terjadi saat Komisi V DPR menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Salah satunya dari anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Nasdem Muhammad Ali.

Dia mempertanyakan kabar yang beredar yang menyebut bahwa staf Keme‎nterian Perhubungan dirotasi bila diketahui berhubungan dengan anggota DPR.

"Kita harap terobosan aktif, berhentilah marah, ancam stafnya, teror stafnya, terlambat datang dipindahkan," kata Ali di ruang Komisi V DPR, Jakarta, Rabu (20/5/2015) malam.

Ali meminta Jonan menciptakan suasana kerja yang kondusif sehingga para staf dapat meningkatkan kinerjanya.

Meski telah mendengar penjelasan Jonan, persoalan rotasi dianggap belum selesai. Dia kembali mempertanyakan alasan Kepala Bandara Mutiara Palu yang telah dirotasi lalu dikembalikan lagi ke posisi asal dalam waktu seminggu.

Tidak Benar

Jonan menjawab pertanyaan tersebut dengan menyatakan informasi yang dikatakan Muhammad Ali itu tidak benar.

"Tidak benar, karena saya tidak menyelidiki orang berhubungan dengan siapa. Saya enggak kenal orang," jawab Jonan.

Jonan menuturkan dalam UU Aparatur Sipil Negara (ASN), jika telah bertugas 3 tahun, perlu dipindah untuk penyegaran. Apalagi dalam setahun Kementerian Perhubungan terdapat 800-1.000 orang pejabat.

"Separuh pejabat struktural yang bertugas 30 tahun," kata Jonan.

Jonan pun kembali menjelaskan permasalahan tersebut. Dia menyatakan rotasi itu bukan karena kedekatan dengan anggota DPR.

"Yang saya tahu pemindahan Kepala Bandara Mutiara Palu itu dalam rangka rotasi memimpin bandara. Ada surat resmi gubernur. Kepala Bandara masih banyak pekerjaan sisa di Palu. Oke, karena permintaan kepala daerah, kita kembalikan," tandas Jonan. (Ali/Ado)