Sukses

Nepal Akan Terus Cari 3 Pendaki Indonesia

Menurut Rukesh, semangat yang ada di tim Indonesia menjadi faktor pendukung besar bagi petugas Nepal untuk tetap melangsungkan pencarian.

Liputan6.com, Jakarta - Nasib 3 pendaki asal Indonesia yang hilang pascagempa Nepal belum diketahui hingga saat ini. Meski hampir sebulan ketiganya belum ditemukan, petugas di Nepal berjanji akan terus mencari Jeroen Hehuwat, Alma Parahita, dan Kaden Andana.

Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Pariwisata Nepal, Inspektur Polisi Rukesh Tandukar, setelah bertemu tim dari Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Diplomat Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Hermawan B Abid, atas nama Pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Nepal.

"Kami masih terus melakukan pencarian dan evakuasi dari Langtang," ujar Rukesh dalam keterangan tertulis, Kamis (21/5/2015).

Menurut Rukesh, semangat yang ada dalam tim Indonesia untuk mencari 3 warganya menjadi faktor pendukung besar bagi petugas Nepal untuk terus melangsungkan pencarian.

"Kami senang bekerjasama dengan tim Indonesia. Kegigihan tim Indonesia mendorong saya untuk memberikan perhatian khusus kepada 3 WNI yang masih dalam proses pencarian tersebut," papar Rukesh.

"Saya akan menghubungi langsung jika ada perkembangan baru," lanjut dia menanggapi ucapan terima kasih Pemerintah Indonesia pada pertemuan tersebut.

Dari keterangan Kepolisian Pariwisata Nepal, 150 warga negara asing masih dinyatakan hilang di seluruh Nepal hingga saat ini. Karena itu, tim Nepal akan terus melakukan pencarian.

Rukesh menegaskan, institusinya akan melapor ke Kementerian Dalam Negeri Nepal jika proses pencarian diakhiri. Selanjutnya, Kementerian Dalam Negeri akan mengumumkan secara resmi ke Kemlu Nepal untuk diteruskan ke seluruh perwakilan asing dan organisasi internasional yang ada di negara tersebut.

Adapun Hermawan mengatakan, Kemlu akan tetap memonitor upaya pencarian dan evakuasi 3 WNI melalui pihak-pihak di Nepal. Selama tim Indonesia beroperasi di Nepal telah terbina huhungan baik antara 2 negara.

Gempa mengguncang Nepal pada Sabtu 25 April 2014. Gempa berkekuatan 7,9 skala richter tersebut telah mengakibatkan lebih dari 6.260 jiwa melayang, termasuk korban longsor di pegunungan Everest. (Sun/Mut)