Liputan6.com, Banda Aceh - Kepolisian dibantu TNIÂ Aceh terus memburu komplotan bersenjata Din Minimi. Din Minimi atau Nurdin bin Ismail Amat Alias Nurdin Abu Minimi merupakan penjahat paling diburu di Aceh.
Mereka diduga terlibat rangkaian aksi kriminal. Dalam perburuan baru-baru ini terjadi 2 kali kontak senjata antara aparat dan dengan komplotan tersebut.
Kontak senjata yang pertama berlangsung pada Rabu 20 Mei 2015 sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu Polres Pidie dibantu Kodim 0102 Pidie menembak 2 anggota kelompok Din Minimi di Kecamatan Grong-grong, Kabupaten Pidie, Aceh.
Keduanya pun tewas. Mereka, yakni Ibrahim Yusuf (42) warga Kecamatan Delima, Pidie dan Subki (32) warga Aceh Utara.
Lalu pada Kamis (21/5/2015), saat menjelang subuh, aparat kembali terlibat kontak senjata dengan komplotan tersebut. Kontak senjata berlangsung di lokasi berbeda dengan malam kemarin, namun masih berada di Pidie.
Saat itu, aparat menembak Yusliadi (27) alias Ma Epong warga Julok, Aceh Timur. Dia kemudian tewas. Yusliadi pun tewas dalam baku tembak tersebut.
Kapolda Aceh, Irjend Pol Husen Hamidi mengatakan, saat ini jenazah ketiganya berada di Rumah Sakit Umum (RSU) Tgk Chik Ditiro, Sigli.
Namun Husen memprediksi, masih ada 1 korban tewas lain yang belum ditemukan jenazahnya. "Diperkirakan yang tertembak 4, tetapi yang sudah ditemukan 3 orang, satunya lagi sedang kita sisir, apa meninggal atau masih hidup kita belum tahu," ujar Husen Hamidi di Banda Aceh, Aceh.
Saat baku tembak terjadi, ucap dia, komplotan tersebut berjumlah sekitar 15 orang dengan menggunakan senjata lengkap. Dari baku tembak itu, aparat menyita satu pucuk AK47 popor lipat, 1 magazine M16 dan AK47 serta 106 butir amunisi AK sebagai barang bukti. (Ndy/Yus)
3 Pria di Aceh Tewas dalam Baku Tembak dengan Aparat
Kontak senjata yang pertama berlangsung pada Rabu 20 Mei 2015 sekitar pukul 23.00 WIB.
Advertisement