Sukses

Ahok: Janji Jokowi Benahi Jakarta Ditepati

Mantan Gubernur DKI Jakarta Jokowi pernah berjanji tetap menyelesaikan masalah Jakarta meski dirinya telah menjadi Presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pernah berjanji tetap menyelesaikan masalah Jakarta meski dirinya telah menjadi Presiden. Kini setelah hampir 1 tahun melepaskan jabatan gubernur, pria yang karib disapa Jokowi itu dinilai telah memenuhi janjinya.

Setidaknya itulah yang dirasakan oleh Gubernur DKI Jakarta saat ini Basuki Tjahaja Purnama.

"Janji Pak Jokowi mau jadi Presiden beresin Jakarta itu benar," ucap pria yang karib disapa Ahok itu di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bahari, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (21/5/2015).

Ahok bercerita, dia merasakan janji tersebut perlahan mulai ditepati saat Jokowi mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 38 tahun 2015 yang mengatur kerja sama infrastruktur sistem pemerintah dengan pihak ketiga.

"Pemerintah kerja sama bangun dulu baru kita bayar. Jadi Presiden ini betul-betul naik ke pusat, beliau mikir pembangunan apa yang sempat terhambat oleh pusat, dia akan keluarkan pepres," imbuh dia.

Selain itu, untuk meminimalisir praktik korupsi, Jokowi juga berencana menerapkan sistem pembatasan penarikan uang tunai sebesar Rp 25 juta. Sistem ini sudah diterapkan di Pemprov DKI Jakarta.
 
"Tapi nanti akan ada perlawanan sana koruptor-koruptor, pasti keras. Sama kayak di DKI kan dibatasi Rp 25 juta, harusnya juga di seluruh Indonesia. Orang Indoneia tarik kontan nggak boleh lebih dari Rp 1 kali UMP, semua harus transkasi ada rekening bang," jelas dia.

"Jadi ketahuan siapa. Misal kamu mau nyogok Rp 1 miliar nariknya gimana? Narik ulang-ulang ketahuan nanti. Harusnya mau mengarah ke situ negara ini, tapi kan Presiden lagi ngukur juga, makanya saya mau coba di Jakarta," pungkas Ahok. (Ndy/Mut)