Liputan6.com, Jakarta - Kisruh Partai Golkar belum usai. Partai berlambang pohon beringin itu kini terancam tak ikut Pilkada serentak 2015.
Politikus senior Golkar Luhut Pandjaitan menyatakan, saat ini islah atau perdamaian kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono akan diupayakan oleh mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla atau JK.
"Nanti kan Pak JK mau bertemu dalam waktu dekat lagi. Karena kasian teman-teman Golkar yang di daerah mendaftar untuk Pilkada, jangan karena dua pimpinan berkelahi lantas mereka masa depannya enggak baik. Di situ tanggung jawab moral 2 pimpinan itu (Agung dan Ical)," tutur Luhut di kantor Kementerian Desa, Jakarta, Senin (25/5/2015).
Pria yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan itu pun merasa yakin Golkar akan islah. "Islah kita tunggu saja dengan (apa yang disepakati) Pak Ical dengan Pak Agung, tapi saya lihat spiritnya tetap ingin menyatu," jelas dia.
Luhut pun menegaskan dalam urusan kisruh dualisme tersebut tidak ada campur tangan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Pak Jokowi tak masuk urusan begituan," tutur dia.
Saat ditanya apakah akan bertemu dengan Yorrys Raweyai, Waketum DPP Golkar versi Munas Ancol, Luhut membenarkannya. Namun dia enggan mengungkapkan apa agenda tersebut. Dia hanya berharap Golkar bisa secepatnya islah.
"Nanti saya kabarkan secepatnya. Ya itu (cepat islah dulu)," jelas Luhut. (Mut)
Luhut Pandjaitan: Jokowi Tak Urusi Islah Golkar
Politikus senior Golkar Luhut Pandjaitan menyatakan, saat ini islah kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono akan diupayakan oleh Jusuf Kalla.
Advertisement