Liputan6.com, Bogor - Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Istana Open atau istana terbuka untuk umum agak berbeda tahun ini. Istana Open kali ini diberi nama Istura yang berarti Istana untuk Rakyat.
Berbeda dengan tahun sebelumnya di mana pengunjung bisa melihat seluruh ruangan di dalam istana Bogor, tahun ini pengunjung hanya boleh mengelilingi bangunan istana saja.
Ketua Panitia, Syahlan Rasyidi mengatakan, perubahan rute dikarenakan Presiden Joko Widodo tinggal dan berkantor di Istana Bogor. "Memang ada perubahan untuk pelaksanaan Istura tahun ini. Peserta tidak bisa melihat satu persatu ruangan di dalam istana. Jadi hanya mengelilingi bangunan istana saja," kata Syahlan di Balaikota Bogor, Selasa (26/5/2015).
Meskipun ada perubahan rute, tapi peserta Istura masih bisa melihat museum Kepresidenan atau Balai Kirti yang merupakan museum baru di komplek Istana Bogor.
"Kita siasati peserta bisa masuk ke museum kepresidenan yang baru di resmikan presiden sebelumnya yaitu Pak SBY tahun 2014," ujar Syahlan.
Pelaksanaan Istura, kata Syahlan, akan berlangsung selama 6 hari, mulai 25 Mei sampai 1 Juni. Waktu operasional hanya dari Senin sampai Kamis. Selanjutnya pada, "Jumat, Sabtu dan Minggu libur," papar dia.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, sudah bertemu dengan Presiden Jokowi dan sempat membicarakan Istura. "Memang ada perubahan tahun ini, karena kediaman Bapak Presiden dan kantornya sekarang di Istana," ujar Bima Arya.
Peserta Istura masuk ke Istana Bogor dibagi per kelompok. Peserta tidak boleh menggunakan kaos dan celana pendek serta membawa tas. "Masuk lewat pintu II dan keluar di pintu III," ujar Endang Sumirat, Kasubag Rumah Tangga dan Prokoler Istana Bogor.
Warga yang ingin mengikuti Isturi bisa mendaftar lebih dulu ke panitia di Balaikota Bogor. Istana Open atau Istura ini digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi Bogor (HJB) ke-533. (Sun/Mut)