Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) tak setuju dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut dirinya sebagai kepala 'preman' untuk membantu PKL. Ahok melontarkan hal itu saat meresmikan Lenggang Jakarta bagi PKL di Kawasan Monas, Jakarta.
Ketua Umum APKLI Ali Mahsun menilai, kawasan PKL bernama Lenggang Jakarta di Monas bukan untuk menciptakan keteraturan di kawasan tersebut, tapi justru menjadikannya pintu masuk bagi investasi perusahaan-perusahaan besar.
"Pak Ahok bukan kepala preman PKL, tapi kepala preman kongsi kapitalis multinasional," kata Ali di Balaikota Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Tudingan itu timbul dari penunjukan Sosro dan Rekso Group sebagai pengelola lokasi binaan Lenggang Jakarta. Langkah kedua perusahaan itupun dinilai tak memiliki landasan hukum.
"Kalau CSR itu undang-undangnya kewajiban. Kewajiban itu putus begitu barangnya dikasih. Setelah barangnya dikasih, tidak ada kewajiban apa-apa," ujar dia.
"Pertanyaannya ketika Rekso Group dan Sosro menjadi pengelola Lenggang Jakarta, landasan hukumnya apa? Kalau diminta mengelola Lenggang Jakarta rakyat, kita sendiri mampu kok. Kenapa harus dikasih ke Sosro yang udah gede banget?" imbuh Ali.
Ali juga mempertanyakan retribusi yang setiap harinya harus dibayar pedagang sebesar Rp 4.000 secara autodebet. Artinya pedagang harus membayar retribusi setiap bulannya sebesar Rp 120.000.
"Kemudian tiap bulan harus bayar Rp 400.000 untuk sewa. Omzet 30 persen harus disetor ke pengelola. Ini kan penindasan namanya. Katanya CSR, kok sewa. Ke mana duitnya?" tukas dia. (Ali)
PKL: Ahok Bukan Kepala Preman PKL, Tapi...
Tudingan itu timbul dari penunjukan Sosro dan Rekso Group sebagai pengelola lokasi binaan Lenggang Jakarta.
Advertisement
Prabowo Subianto
Piala Asia U-20
![Ilustrasi - Indra Sjafri background timnas indonesia (Bola.com/Erisa Febri/Adreanus Titus)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/77o0Xx7071zvIve1lDJcDK4hTSE=/0x0:1080x608/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4380635/original/019449800_1680447289-Indra_Sjafri_background_timnas_Indonesia__Bola.jpg)
Seputar Timnas Indonesia U-20: Pengamat Tanyakan Soal Indra Sjafri Mengantisipasi Mobilitas Tinggi Dua Lawan Terakhir di Piala Asia
![Sementara itu Timnas Iran U-20 mantap berada di puncak klasemen dengan torehan tiga poin. Selisih gol merreka pun sangat bagus berkat tiga gol yang bersarang ke markas Timnas Indonesia U-20. (Dok. PSSI)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/8f_dDXaNnTnIVPCiP35UFP8uk0I=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5132619/original/024123500_1739495596-Timnas_Indonesia_U-20_vs_Iran-4.jpg)
Menipis Setelah Kalah dari Iran, Media Vietnam Soroti Peluang Timnas Indonesia U-20 untuk Lolos ke Piala Dunia U-20
BRI Liga 1
![BRI Liga 1. (Liputan6.com/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TZ1aRWzohe1o6X36h10SWP4FBb8=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3542487/original/032381900_1629176080-673X373.jpg)
Hasil BRI Liga 1 PSIS Semarang vs PSM Makassar: Imbang 1-1, Mahesa Jenar dan Juku Eja Belum Keluar dari Tren Buruk
![Penyerang Persija Jakarta, Gustavo Almeida (kiri), berduel dengan bek Persib Bandung, Gustavo Franca, saat kedua kesebelasan bertanding pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025) sore WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OVMDyyOc0h23OJ055jkQNVZbo9s=/0x0:1600x1066/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5134993/original/069688100_1739701765-Persija_Vs_Persib_2.jpg)