Liputan6.com, Makassar - Peredaran beras plastik yang diduga telah masuk ke Indonesia meresahkan warga di hampir seluruh daerah di Tanah Air. Tak terkecuali warga di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Namun Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menjamin, daerahnya bebas dari peredaran beras plastik. Karena itu, dia mengimbau agar seluruh masyarakat di Sulsel tidak khawatir dengan beras plastik.
Syahrul menegaskan, akan memperketat pengawasan agar beras plastik tidak masuk ke wilayah Sulsel. "Sulsel merupakan wilayah yang aman dari peredaran beras sintetik," kata Syahrul di Makassar, Rabu (27/5/2015).
Untuk pemantauan dan pengawasan terus menerus, Pemprov Sulsel telah menurunkan tim ke pasar-pasar tradisional dan modern. Syahrul juga mengaku telah mendapat laporan dari seluruh kabupaten dan kota di Sulsel jika semua wilayah aman dari peredaran beras plastik.
Di Makassar, Syahrul mengungkapkan, telah menerima laporan langsung dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terkait nihilnya beras plastik di 5 pasar utama di kota tersebut.
"Disperindag Kota Makassar sudah melakukan operasi di beberapa pasar tradisional. Di antaranya di Pasar Pa’baeng-baeng, Toddopuli, Terong, Sambung Jawa, dan Pasar Baru. Semua pasar distribusi utama hasilnya nihil. Dan 5 pasar inilah yang menjadi pintu perdagangan antar kabupaten di Sulsel," jelas Syahrul.
Gubernur 2 periode ini telah mengintruksikan agar seluruh pihak terkait khususnya dinas perdagangan se-Sulsel untuk tetap melakukan pemantauan.
"Sulsel adalah lumbung beras, jadi jangan sampai kita kecolongan. Pemerintah akan menjamin, Sulsel aman dari beras plastik ini,” tukas Syahrul. (Sun/Mut)
Gubernur Sulsel Jamin Tak Ada Beras Plastik di Wilayahnya
Syahrul mengungkapkan, telah menerima laporan langsung dari Disperindag terkait nihilnya beras plastik di 5 pasar utama di Makassar.
Advertisement