Liputan6.com, Yogyakarta - Beredarnya berita tentang beras plastik membuat Badan Urusan Logistik (Bulog) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar uji tanak beras untuk kalangan miskin (raskin) di Balai Desa Tridadi, Sleman. Aksi ini dilakukan untuk membuktikan tidak adanya raskin yang dicampur dengan beras sintetis.
Kepala Perum Bulog Regional DIY Langgeng Wisnu Adi Nugroho mengatakan, beberapa waktu lalu ada seorang pejual di kantin SMP Negeri Sleman yang melaporkan penemuan beras yang diduga berbahan plastik ke Polisi.
Sang penjual bernama, Rahayu, melaporkan saat memasak beras raskin lebih dari satu jam, beras yang dibeli di Pasar Denggung Sleman itu tak kunjung matang.
"Uji ini kita lakukan untuk menepis keraguan masyarakat terhadap isu beras raskin yang dicampur beras sintetis, kemarin sempat muncul di media online," kata Wisnu, Rabu (27/5/2015).
Bulog DIY membawa 10 ton beras raskin untuk diuji tanak di hadapan para ibu rumah tangga di Tridadi. Beras raskin itu lalu dimasak dengan rice cooker. Setelah 45 menit beras, raskin itu akhirnya matang dan diperlihatkan kepada para ibu rumah tangga.
"Kami buktikan bahwa beras raskin tidak ada campuran sintetis," uja Wisnu.
Salah satu ibu rumah tangga Ismiyati mengatakan, tidak ada yang aneh dari rasa beras yang sudah dimasak Bulog. "Ini enak, warnanya juga putih, jelas bukan plastik," kata Ismiyati. (Sun/Yus)
Buktikan Tak Ada Beras Plastik, Bulog Menanak di depan Para Ibu
Bulog DIY membawa 10 ton beras raskin untuk diuji tanak di hadapan para ibu rumah tangga di Balai Desa Tridadi.
Advertisement