Liputan6.com, Jakarta - Kedua kubu Partai Golkar baik versi Munas Ancol Jakarta yang diketuai Agung Laksono maupun versi Munas Bali yang diketuai Aburizal Bakrie mendatangi kediaman mantan presiden BJ Habibie. Presiden ke-3 Indonesia itu merupakan tokoh senior Partai Golkar.
Sekretaris Jenderal Golkar versi Munas Ancol, Zainudin Amali mengatakan, dalam pertemuan tersebut disepakati kedua kubu untuk bekerja sama dalam menghadapi Pilkada.
"Tadi kita sepakati untuk bekerja sama, nanti akan ditanda tangani. Tapi belum kapan harinya, tapi kita sudah sepakat bekerja sama dalam Pilkada serentak," ujar Zainudin usai pertemuan di rumah Habibie, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Meski demikian saat ditanya soal nota kerja sama itu apakah sebagai tanda islah, Zainudin menepisnya. "Baru sebatas kerja sama Pilkada. Banding kita kan jalan terus, itu hal yang terpisah," jelas dia.
Zainudin menegaskan, masih belum tahu siapa yang akan menandatangi pencalonan kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika memang sudah bekerja sama.
"Itu belum kita bahas. Masih bentuknya kesepahaman bersama. Banyak hal yang mesti dielaborasi kembali untuk kesepahaman kita," tutur Zainudin.
Dalam kesempatan tersebut Habibie menyampaikan bagaimana kesiapan islah untuk menghadapi pilkada. "Jangan sampai Partai Golkar tidak ikut Pilkada. Harus damai dan bisa bersatu," tutur Habibie.
Dualisme kepemimpinan Partai Golkar masih terus berlangsung. Hal ini membuat partai tersebut terancam tidak bisa mengikuti pilkada serentak pada tahun 2015 itu. (Mvi/Mut)
2 Kubu Golkar Sepakati Kerja Sama Pilkada di Rumah Habibie
"Baru sebatas kerja sama Pilkada. Banding kita kan jalan terus, itu hal yang terpisah," jelas dia.
Advertisement