Sukses

Beras Plastik Tak Terbukti, Polisi Kini Usut Beras Berbahan Kimia

Saat ini Puslabfor Polri dan beberapa laboratorium milik pemerintah tengah menguji dan mendalami dugaan beras bercampur bahan kimia.

Liputan6.com, Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, penyelidikan beras plastik resmi dihentikan. Namun, dalam penyelidikan dugaan beras plastik, penyidik Puslabfor Polri justru menemukan petunjuk adanya beras yang dicampur dengan bahan kimia dan pemutih.

"Soal beras plastik kan kemarin sudah dinyatakan tidak ada unsur plastik dalam beras itu. Penyelidikan sudah selesai terhadap itu. Tapi kan kita temukan juga dugaan beras dioplos bahan kimia atau pemutih. Ini sedang kita tangani," kata Buwas di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Dia melanjutkan, saat ini Puslabfor Polri dan beberapa laboratorium milik pemerintah tengah menguji dan mendalami dugaan beras bercampur bahan kimia.

"Lagi dites di lab. Hasilnya belum keluar. Berarti kan ya tinggal satu permasalahan itu. Ya tapi sudah kita lakukan segel dari tempatnya. Tinggal tergantung hasil lab," tutur Buwas.

Mantan Kapolda Gorontalo itu enggan membeberkan lokasi pastinya ditemukan beras bercampur bahan kimia. Yang jelas, kasus tersebut kini ditangani Polres Jakarta Selatan.

"Yang jelas ada di Jakarta. Yang nangani Polres Jaksel. Labfor sudah ambil sampel. Sekarang sedang bekerja," ucap dia.

Terakhir, Buwas menuturkan penelitian soal beras berbahan kimia harus dilakukan dengan akurat agar tidak meresahkan masyarakat. Puslabfor setidaknya butuh waktu 4 hari untuk membuktikan dugaan beras berbahan kimia itu.

"Penelitian itu harus dilakukan dengan 5 fase ya, jadi akurat. Jika itu dilakukan, paling cepat 4 hari. Jadi kita hati-hati ya meneliti supaya kita simpulkan beras itu benar-benar mengandung bahan kimia atau tidak," tandas dia. (Ado/Ein)