Liputan6.com, Jakarta - Para pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Lenggang Jakarta, kawasan Monas, Jakarta Pusat rencananya akan diawasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tujuannya untuk mengantisipasi adanya makanan kedaluwarsa yang disajikan para pedagang.
"Kita kan bagaimana pun harus menjaga keamanan dan kenyamaman pengunjung. Kalau ada pengunjung yang pulang dari Monas sakit perut, bahkan masuk rumah sakit, pasti yang disalahkan kita juga," kata Kepala Unit Pengelola (UP) Monas Rini Hariani di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Rini mengatakan, pihaknya belum mengetahui asal-muasal makanan yang disajikan para PKL di kawasan Lenggang Jakarta. Hal itulah yang menjadi alasan BPOM dilibatkan dalam pengawasan PKL di kawasan parkir timur Monas itu.
"Kalau PKL-PKL ini kan kita tidak tahu makanannya siapa yang menyuplai, kedaluwarsanya kapan, minumannya itu air dari mana," ucap Rini.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah meresmikan kawasan pedagang kaki lima (PKL) Lenggang Jakarta di kawasan Monas. Kawasan ini akhirnya diresmikan setelah 1,5 tahun dibangun.
Ahok sempat berkeliling ke beberapa PKL yang ada di lokasi ini. Dia berbincang dengan pedagang gorengan dan menjelaskan beberapa hal soal aturan berdagang di lokasi yang banyak dikunjungi warga Jakarta itu.
"Di sini dijamin sehat. Minyaknya nggak dicampur plastik," ujar Ahok kepada pedagang dan warga yang hadir di lokasi, Jumat 22 Mei 2015 lalu. (Rmn/Sss)
Jaga Kenyamanan Pengunjung, BPOM Awasi PKL di Lenggang Jakarta
BPOM belum mengetahui asal-muasal makanan yang disajikan para PKL di kawasan Lenggang Jakarta.
Advertisement