Liputan6.com, Jakarta - Belum selesai masalah pengusutan dugaan korupsi UPS, Bareskrim Polri melanjutkan pengusutan ke proyek pengadaan scaner di DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Ahok menyambut baik langkah Bareskrim.
"Bagus itu urusan Bareskrim. Saya cuma berpikir kita maling-maling ditangkepin saja lah supaya aku bebannya agak ringan dikit," ujar pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu di Balaikota, Jakarta, Jumat (29/5/2015).
Ahok mengaku lelah jika harus memperhatikan satu per satu anggaran yang ada di APBD 2015. Dia juga ingin tahu cara apa lagi yang digunakan para pencuri APBD untuk bisa bermain.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, semua data sudah diserahkan kepada penyidik Bareskrim. Beberapa pihak seperti Sekretaris Dewan, Banggar DPRD DKI Jakarta, juga sudah dimintai keterangan sebagai saksi.
Para saksi juga ditanya terkait proses pembahasan APBD. Pihak Kemendagri pernah memeriksa APBD DKI Jakarta dan faktanya tidak sesuai dengan undang-undang. Ahok hanya tersenyum karena tidak pernah ada teguran.
"APBD yang jelas ada 2 versi, kita dan mereka. Versi mereka kelebihan Rp 12,1 triliun. Beli barang macam-macam, nah itu kan bukti bahwa kami tidak pernah keluarkan versi ini, yaudalah Bareskrim saja. Gua nggak mau ikut campur lagi," pungkas Ahok. (Mut)
Ahok Ingin Polisi Tangkap Maling-maling di Pemprov DKI
Belum selesai masalah pengusutan dugaan korupsi UPS, Bareskrim Polri melanjutkan pengusutan ke proyek pengadaan scaner di DKI Jakarta.
Advertisement