Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid bersama‎ Menristek Dikti M Nasir dan Mendikbud Anies Baswedan menekankan pentingnya pendidikan‎ untuk generasi penerus bangsa. Jika sadar pentingnya pendidikan, mereka bisa menjadikan Indonesia sebagai bangsa mandiri.
‎"Kemiskinan dan ketertinggalan bisa diatasi dengan memberikan akses kepada masyarakat. Salah satu akses terpenting itu adalah pendidikan. Sebab kemiskinan, ketimpangan ekonomi hanya bisa diatasi dengan membuka akses ekonomi dan pendidikan seluas luasnya kepada masyarakat‎," kata Nusron di Gedung GP Ansor, Jakarta, Jumat (29/5/2015).
Dalam acara tersebut hadir sejumlah menteri. Mereka adalah Menristek Dikti M Nasir dan Mendikbud Anies Baswedan.
Menristek Dikti M Nasir menuturkan, semua pelajar terlebih calon mahasiswa harus punya keyakinan bisa meraih cita-cita yang diimpikan. Dia menyontohkan pengalamannya yang tidak pernah membayangkan bakal jadi menteri.
"Saya santri salafi belajar agama saja. Saya hanya ikut ujian persamaan di pondok pesantren. Saya hanya banyak berdoa. Kemudian karena Allah menghendaki saya bisa melanjutkan ke perguruan tinggi," tutur Nasir.
Sedangkan Mendikbud Anies Baswedan meminta agar para pelajar dan calon mahasiswa jangan melupakan kesehatan saat ujian masuk perguruan tinggi negeri. Sebab sekeras apa pun belajar, tidak akan bisa sukses kalau saat ujian dalam kondisi sakit.
"Kemudian jangan lupa juga untuk memikirkan masa depan. Bagaimana 50 tahun ke depan. Sebab pendidika saat ini diarahkan untuk hasil masa depan yang jauh," tandas Anies.
GP Ansor melalui Yayasan Mata Air menggelar Pesantren Kilat-Bimbingan Pasca Ujian Nasional (Sanlat-BPUN) dalam rangka persiapan masuk perguruan tinggi negeri 2015 di 51 kabupaten/kota. Acara itu, GP Anshor menggandeng Kemen‎ristek Dikti dan Kemendikbud. (Ali)
GP Anshor: Kemiskinan Hanya Bisa Diatasi dengan Pendidikan
Jika sadar pentingnya pendidikan, generasi penerus akan mempu menjadikan Indonesia sebagai bangsa mandiri.
Advertisement