Sukses

Kejar Pelaku Penembakan, Polda Papua Kirim Brimob ke Mulia

Polisi masih terus bersiaga dan mengejar pelaku penembakan di Mulia, Puncak Jaya bersama dengan anggota TNI.

Liputan6.com, Jayapura - Kepolisian Daerah Papua mengirimkan tambahan satu pleton Brimob ke Kabupaten Mulia, Puncak Jaya dan Paniai. Pengiriman pasukan dilakukan setelah terjadinya penembakan 6 warga sipil, sementara pengiriman pasukan tambahan ke Paniai dilakukan pasca-adanya isu penyanderaan 2 anggota TNI.

Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengatakan hingga saat ini 2 daerah itu relatif kondusif. Polisi masih terus bersiaga dan mengejar pelaku penembakan di Mulia, Puncak Jaya bersama dengan anggota TNI.  

"Sementara itu, untuk Kabupaten Yahukimo belum ada permintaan penambahan pasukan pasca-tewasnya seorang warga yang diduga dikeroyok oleh massa Komite Nasional Papua Barat (KNPB)," ujar Yotje, Sabtu (30/5/2015).

Sehari sebelumnya, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengejar pelaku.

"Penembakan di Puncak Jaya adalah tindakan kriminalitas. Kapolda Papua juga telah meminta bantuan kepada TNI untuk melakukan pengejaran," ujar dia.

Fransen juga menegaskan tak akan menambah anggota TNI untuk mengejar pelaku penembakan di Mulia. Saat ini pasukan yang diberdayakan untuk pengejaran adalah satuan yang telah berada di sana.

"Tidak perlu adanya penambahan kekuatan dari Jayapura. Pasukan yang ada di sana telah kita organisir untuk mencari mereka sampai dapat dan harus dibawa kepada pengadilan," ungkap dia.

Selasa 26 Mei lalu, 6 warga siapil di Kampung Usir, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua diberondong tembakan kearah rumahnya, saat 6 orang itu sedang bermain kartu. Akibat penembakan ini, satu orang tewas di tempat yakni Pengga Enumbi (31) karena terkena luka tembak pada bagian kepala.

Sementara 5 lainnya yang terkena luka tembak yaitu Suryanto Tandi Payung (26) luka tembak di bagian pantat sebelah kiri, Alfret Tandi Payung (28) luka tembak di tangan kanan, Yulianus Tandidatu (32)  luka tembak di tangan kiri dan lengan kiri atas, Yogi Rerang (21)  luka tembak pada bagian lengan kiri atas, dan Marten Tandi Payung (39) luka tembak di lengan kanan atas. (Ado)