Sukses

Usai Bertemu JK, Ical Enggan Berkomentar

Ical sama sekali tidak memberikan keterangan kepada awak media terkait pertemuan dengan JK

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie kembali menggelar pertemuan dengan Jusuf Kalla di kediaman dinas Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Pertemuan ini guna membahas kelanjutan islah antara Aburizal Bakrie atau Ical dan kubu Agung Laksono. Namun, usai pertemuan yang berlangsung sejak Senin (1/6/2015) pukul 20.00 WIB, mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) ini memilih bungkam.

Pantauan Liputan6.com, Ical sama sekali tidak memberikan keterangan kepada awak media terkait pertemuan dengan JK. Ia lebih memilih berada di dalam mobil VW Caravelle krem yang ia tumpangi sembari berlalu meninggalkan lokasi.

Sekitar pukul 21.00 WIB, tiga mobil terlihat meninggalkan rumah JK. Tiga mobil tersebut adalah Alphard hitam bernomor polisi B 1237 TYW, VW Caravelle krem‎, serta Lexus hitam B 2 KMP, milik Idrus Marham. Baik Ical, Idrus, maupun Erwin Aksa terlihat menumpang mobil VW Caravelle silver.

Mereka berlalu tanpa memberikan komentar apa pun. Saat dikonfirmasi, salah satu petugas keamanan rumah dinas JK membenarkan bahwa ketiga orang tersebut memang sudah meninggalkan rumah. "Sudah habis, tak ada siapa-siapa lagi," ucap dia, singkat.

Sebelumnya, Sabtu 25 Mei 2015 lalu, dua kubu Partai Golkar yang berseteru menggelar pertemuan dengan JK guna membahas islah sementara.

Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Jakarta Agung Laksono menyatakan bahwa pihaknya sudah memiliki kesepakatan dengan pengurus Partai Golkar versi Munas Bali atau di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie dalam urusan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

"Malam hari ini, kami bersyukur telah terdapat kesepakatan awal dalam menyusun sebuah kesepakatan bersama antara kubu Munas Ancol dengan kubu Munas Bali. Terutama dalam menyongsong Pilkada serentak 9 Desember 2015 ini," ujar Agung Laksono di kediaman Wapres Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin 25 Mei 2015 lalu.

Dengan demikian, Agung Laksono menegaskan bahwa partai berlambang pohon beringin yang belakangan ini terpecah menjadi 2 kubu tetap akan mengikuti pilkada. Bahkan, dengan pilkada ini, Partai Golkar berpotensi kembali bersatu atau melakukan islah. (Ans)