Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPRÂ Oesman Sapta Odang mendadak harus meninggalkan upaya berobatnya di Singapura lantaran putra sulungnya, Raja Sapta Sermando, meninggal dunia pada Senin pagi 1 Juni 2015.
Pria yang akrab disapa Oso ini mengaku cukup terkejut dengan kabar duka mengenai putranya itu. Menurut dia, kepergian Raja Sapta Sermando atau yang biasa disapa Yayang merupakan rahasia Tuhan.
"Saya baru dengar di Singapura, saat itu saya sedang cuci darah. Saya yang harus menjalani operasi besar hingga kini masih bisa bernapas. Sedangkan dia malah terlebih dulu harus berpulang," ucap Oso dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (1/6/2015) malam.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu menambahkan, putra sulungnya itu memang mempunyai penyakit lever. Tetapi, hingga Yayang tutup usia hal itu belum diketahui oleh Oso.
"Saya sendiri kan masih dalam pengobatan, Tuhan panggil dia duluan, saya operasi besar belum dipanggil ini kekuasaan Tuhan, Tuhan sayang anak saya. Setahu saya anak saya ada lever (serosis) saya belum tahu pasti," ujar Oso.
Raja Sapta Sermando merupakan putra pertama Oesman Sapta. Ia lahir pada 18 Januari 1974. Selama hidupnya, Yayang dikenal aktif sebagai pengusaha dan meninggal dunia lantaran sakit. Rencananya jenazah Yayang akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Sandiago Hill, Karawang, Jawa Barat pada Selasa 2 Juni 2015. (Ans)
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Ungkap Penyakit Putra Sulungnya
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mengaku cukup terkejut dengan kabar duka mengenai putranya itu.
Advertisement