Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegur wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, karena tidak berkoordinasi terkait penyelenggaraan PRJ Senayan. M Taufik mengatakan PDIP ikut tersinggung dengan teguran itu, sebab Djarot merupakan kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"‎Pastilah (kerja masing-masing nantinya setelah teguran itu). PDIP juga layak tersinggung. Kan Djarot kader PDIP," kata Taufik yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI, di Gedung DPRD DKI, Rabu (3/6/2015).
Menurut dia, perbedaan antara Ahok dan Djarot biasa terjadi. Namun, tidak sepantasnya hal ini diumbar di hadapan publik.
"Ketidaksepahaman bisa terjadi, tapi itu pendam dalam ruangan. Jangan saling menafikan," tutur dia.
Sebelumnya, ‎Ahok menegur Djarot karena mengizinkan PRJ Senayan berlangsung. Menurut Ahok, Djarot tidak pernah berkoordinasi dengannya soal PRJ Senayan. "Memang berantakan. Makanya saya sudah tegur Pak Wagub," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin 1 Juni 2015.
Sementara, Djarot memastikan surat dukungan terhadap PRJ Senayan sudah disampaikan kepada Ahok. Namun, dia menduga ada kesalahan sehingga surat itu tidak sampai.
"Komunikasi melalui surat, verbal sudah. Lisan kemarin saya pikir beliau sudah tahu, ternyata belum. Suratnya banyak. Saya pikir beliau sudah baca," kata Djarot. (Bob/Yus)
Ahok Tegur Djarot, Ini Komentar Wakil Ketua DPRD DKI
Menurut dia, tidak sepantasnya hal ini diumbar di hadapan publik.
Advertisement