Liputan6.com, Jakarta - Hingga kini, Presiden Jokowi belum juga mengumumkan nama-nama calon Panglima TNI pengganti Jenderal TNI Moeldoko yang akan segera berakhir. Moeldoko bakal memasuki masa pensiun pada Juli 2015.
Mengingat misi Presiden Jokowi yang menginginkan agar Indonesia lebih kuat di sektor kemaritiman, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana (KSAL) Ade Supandi mengaku siap jika ditunjuk sebagai pengganti Moeldoko.
Namun menurut Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa, yang lebih menonjol untuk mengisi posisi Panglima TNI saat ini adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
"Menurut saya semua kepala staf itu bagus, tapi yang lebih memiliki kapasitas lebih menonjol saat ini KSAD ya. Ya lebih merakyat dan beberapa kapasitas lainnya lebih menonjol lebih cerdas, itu saya melihatnya seperti itu," kata Desmond di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Namun demikian, politisi Partai Gerindra ini mengembalikan sepenuhkan kepada Jokowi siapa sosok yang akan menggantikan Moeldoko. Sebagai Presiden, Jokowi memiliki hak prerogatif untuk memilih calon Panglima TNI.
"Itu calon siapa ya terserah Presiden. Mau dari angkatan mana. Kalau Presiden tidak mau (KSAD) ya sudah terserah ya," ujar dia.
Selain itu, Desmond menekankan, hak prerogatif Jokowi tidak serta-merta bisa langsung melantik Panglima TNI yang baru. Jokowi tetap harus melalui DPR dalam mengusulkan Panglima TNI pilihannya.
"Panglima itu hak prerogatif Presiden, nah hak itu dibatasi oleh UU yang mengusulkan dan minta persetujuan DPR," tandas Desmond. (Ndy/Sss)