Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah warga korban kebakaran di Kampung Kali, Karet Tengsin, Jakarta Utara, baru-baru ini, mengharapkan bantuan dari pemerintah dan para sukarelawan [baca: Api Melalap Ratusan Rumah di Pejompongan]. Bantuan tersebut diperlukan untuk membangun kembali tempat tinggal mereka. Sementara sebagian kecil dari korban kebakaran mulai membangun kembali rumahnya dengan dana yang terbatas. Menurut mereka, hal itu dilakukan sekadar mendapatkan tempat berteduh.
Berdasarkan pemantauan SCTV, sebagian dari 1.150 orang yang rumahnya musnah terbakar, Senin kemarin, hingga saat ini masih mengungsi dan tinggal di mushola dan halaman Rumah Susun Pejompongan Bahkan, mereka tak tahu sampai kapan bakal berada di sana. Ironisnya, mereka hanya menggantungkan hidup dari sumbangan makanan dan obat-obatan dari berbagai kalangan. Sebab, sejak rumah mereka terbakar, kebakaran mereka nyaris tidak lagi bekerja seperti biasanya.(ANS/Susanti Jo dan Adi Iskarpandi)
Berdasarkan pemantauan SCTV, sebagian dari 1.150 orang yang rumahnya musnah terbakar, Senin kemarin, hingga saat ini masih mengungsi dan tinggal di mushola dan halaman Rumah Susun Pejompongan Bahkan, mereka tak tahu sampai kapan bakal berada di sana. Ironisnya, mereka hanya menggantungkan hidup dari sumbangan makanan dan obat-obatan dari berbagai kalangan. Sebab, sejak rumah mereka terbakar, kebakaran mereka nyaris tidak lagi bekerja seperti biasanya.(ANS/Susanti Jo dan Adi Iskarpandi)