Liputan6.com, Jakarta - Uluran tangan warga untuk para pengungsi Rohingya terus mengalir. Kali ini warga Kota Binjai di Sumatera Utara bahu-membahu mengumpulkan dana sumbangan untuk para pengungsi yang tak diakui pemerintah Myanmar tersebut.
Berbagai cara dilakukan, mulai dari jasa pijat hingga mengamen. Ada pula yang menggelar obral batu akik hingga menjual makanan.
"Warga yang peduli mengumpulkan dana buat para pengungsi," kata kordinator aksi Adi Kesuma di Binjai, Sumut, Minggu (7/6/2015).
Warga menggelar aksi peduli pengungsi Rohingya ini di lapangan Merdeka Kota Binjai. Adi mengatakan, bagi yang ingin dipijat hanya tinggal duduk di kursi sambil menikmati musik dan pijatan warga.
Upah jasa pijat ini tak dikenakan tarif khusus. Warga bisa membayar berapa pun lewat kotak amal yang telah disediakan.
Nantinya uang yang terkumpul akan dibelikan bahan makanan, pakaian ataupun keperluan lain yang dibutuhkan para pengungsi, seperti kompor hingga mesin jahit.
"Kita salurkan bantuan ini buat para pengungsi Rohingnya yang ada di Langsa (Aceh) maupun yang ditampung di Sumatera Utara," ujar Ade.
Tak cuma untuk etnis Rohingya, dana tersebut nantinya juga bakal disalurkan untuk pengungsi asal Bangladesh. "Dengan bantuan yang kita berikan ini para pengungsi Rohingya maupun Bangladesh nantinya dapat mandiri di pengungsian," pungkasnya.
Rencananya, penggalangan dana untuk pengungsi Rohingya ini akan dilakukan hingga jelang bulan Ramadan. (Ant/Ndy/Ado)