Liputan6.com, Makassar - Rumah indekos atau kos-kosan ternyata menjadi tempat nyaman bagi pemakai narkoba. Setidaknya ini terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Berdasarkan hasil penggeledahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulsel di sejumlah rumah kos-kosan di Kota Angin Mamiri, 17 penghuni kos ternyata positif mengonsumsi narkoba.
Fakta yang menyedihkannya, mayoritas dari mereka perempuan dan masih remaja. Hal ini diketahui setelah BNN Sulsel melakukan tes urine penghuni dua kos elite di Makassar, Senin 8 Juni 2015.
Kepala Bidang Pemberantasan Narkoba BNN Sulsel, AKBP Rosna Tombo, mengatakan, dari hasil tes urine yang dilakukan Senin 8 Juni 2015, seluruh penghuni dua kost elit di jalan sungai saddang 1 tersebut hasilnya 17 orang positif mengkonsumsi narkoba.
"Di kos Mawar 11 orang urinenya positif (narkoba), 2 laki-laki dan 9 perempuan. Sementara di kos 32 yang tempatnya bersebelahan, ditemukan 6 orang positif, 2 perempuan dan 4 laki-laki," jelas Rosna kepada Liputan6.com di Makassar, Selasa (9/6/2015).
Mereka yang urinenya dinyatakan positif, lanjut Rosna, akan dibawa ke balai rehabilitasi yang ada di Baddoka Kecamatan Biringkanaya Makassar. "Semuanya kita akan rehab, jadi kegiatan ini dalam rangka gerakan pencegahan, Indonesia darurat narkoba," papar Perwira Menengah ini.
Salah seorang penghuni rumah kost Mawar yang urinenya dinyatakan positif mengandung zat yang diduga narkoba yakni IC. Dia mengakui memang masih mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu, dengan tujuan ingin sembuh dari kecanduan barang haram tersebut.
"Saya dalam proses ingin lepas dari candu sehingga saya perlahan ingin berhenti dengan memakai sedikit-sedikit saja," ucap IC. (Sun/Mut)