Liputan6.com, Jakarta - 3 Tulisan dalam Liputan Khusus tentang gelombang panas yang menerjang India masuk dalam 5 berita terpopuler sepanjang Selasa kemarin. Artikel tentang 'Tumbal' Manusia di Tengah Gelombang Panas India yang bercerita tentang kengerian menjadi korban gelombang panas menjadi berita yang paling kerap dibaca.
2 Artikel lainnya tentang gelombang panas, yaitu India Menanti Belas Kasih Dewa Hujan dan Mengenal Efek Gelombang Panas yang Menimpa India menguntit di belakang. Ada pula ucapan Gubernur Ahok tentang bus Transjakarta yang menjadi incaran pembaca.
Top 5 News Selengkapnya:
1. 'Tumbal' Manusia di Tengah Gelombang Panas India
Thepa Kharia tewas ketika gelombang panas 'memanggang' India. Bukan sebagai korban, tapi tumbal.
Hari itu, 31 Mei 2015, orang-orang masuk dengan paksa ke gubuknya di sebuah desa kecil di Negara Bagian Jharkhand. Mereka curiga saat Kharia tak muncul di pasar minggu. Benar saja, saat pintu dibuka, pemandangan mengerikan terpampang.
Ada kubangan darah dengan bau anyir, jasadnya yang tanpa kepala tergolek mengenaskan. Baru semalam nyawa pria 55 tahun itu dihela paksa dari raga dengan cara sadis.
Keluarga korban yakin, kelompok penganut ilmu hitam membunuhnya, memenggal kepalanya untuk ditanam di sawah, sebagai persembahan dalam ritual minta hujan.
Selengkapnya...
2. India Menanti Belas Kasih Dewa Hujan
Cahaya mentari menyusup masuk lewat celah terbuka di gubuk di Parepally, sebuah desa kecil di wilayah Nalgonda, negara bagian Telangana, India.
Di sana Mallayia Baddula duduk sambil bertelanjang dada. Hanya ada sehelai kain putih yang membungkus kaki kurus berkulit gelapnya.
Gubuk Mallayia sederhana, dinaungi atap rumbia dan beralas tanah berpasir. Dari dipan tempatnya duduk, dia menjulurkan kaki ke bawah hingga menjangkau tanah.
Selengkapnya...
3. Pemotor Tewas Terlindas Truk Molen di Casablanca, Macet Mengular
Kecelakaan lalu lintas mewarnai jalan Ibukota Jakarta. Seorang pengendara motor tewas terlindas truk molen di kawasan Casablanca, tepatnya di depan TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
Akibat insiden itu, lalu lintas menuju Jalan Jenderal Sudirman macet mengular dari kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Banyak pengendara yang memperlambat laju kendaraan untuk melihat kondisi korban yang terkapar di aspal.
"Kejadiannya sekitar pukul 07.35 WIB. Pengendara motor keluar dari TPU Menteng Pulo secara bersamaan melintas truk molen dan kecelakaan tak terhindarkan," ujar anggota Polsek Tebet AKP Jamaluddin di lokasi, Selasa (9/6/2015).
Selengkapnya...
4. Ahok: Bus Transjakarta Tempe Semua
Masalah demi masalah terus menimpa Transjakarta, mulai dari onderdil berkarat hingga terbakar. Pembelian bus dengan kualitas buruk diyakini sebagai akar dari seluruh masalah itu.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun mengamini hal tersebut. Dia pun memutuskan tidak mau lagi ada pembelian barang yang 'tidak jelas' di Jakarta.
"Bus ini semua dodol semua! Tempe semua! Satu sudah kebakar ngapain beli bus merek enggak jelas. Anak kecil juga ngerti mau beli Weichai apa Mercedes Benz," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Selengkapnya...
5. Mengenal Efek Gelombang Panas yang Menimpa India
Gelombang panas yang menelan korban ribuan jiwa di India sejak Mei lalu cukup meresahkan masyarakat. Cuaca panas yang di luar kebiasaan bisa mengakibatkan kondisi heat stroke pada manusia.
Situs Webindia mendefinisikan heat stroke sebagai peningkatan suhu inti tubuh atau hipertermia yang mencapai 40,6 derajat Celsius atau 105,1 derajat Fahrenheit dengan kurangnya keringat serta diasosiasikan dengan kebingungan mental.
Sementara itu, Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc, ahli gizi yang juga Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) mengatakan umumnya orang hanya mampu bertahan pada suhu inti tubuh 36,7 derajat Celsius. Jika suhu inti tubuh melewati 37 derajat Celsius, harus secepatnya dinetralkan dengan tiga langkah, dibawa ke tempat teduh, dialiri udara sejuk, dan minum air putih.
Selengkapnya...
(Ado/Dan)
'Tumbal' Manusia di Tengah Gelombang Panas India Paling Populer
Thepa Kharia tewas ketika gelombang panas 'memanggang' India. Bukan sebagai korban, tapi tumbal.
Advertisement