Liputan6.com, Denpasar - Jasad Angeline ditemukan terkubur di samping kandang ayam pada halaman belakang rumah ibu angkatnya, Margaretha Magawe, Jalan Sedap Malam Nomor 26 Sanur, Bali. Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie menjelaskan, saat ditemukan, bocah berumur 8 tahun itu sedang memeluk boneka.
"Dia (Angeline) ditemukan sudah tewas, dengan posisi telungkup sambil memeluk sebuah boneka perempuan Korea, dan sebuah kain yang digunakan untuk membungkus mayat Angeline," ungkap Ronny, di lokasi, Rabu (10/5/2015).
Petunjuk kematian bocah cantik itu diperoleh setelah Kepala Sekolah Angeline, yang sehari sebelumnya menggelar ritual sembahyang bersama para guru SDN 12 Sanur, di pura depan rumah Angeline. Saat itu, mereka melihat gundukan tanah yang mencurigakan dan ditutupi kotoran ayam di halaman belakang rumah. Kejanggalan ini pun dilaporkan pada polisi.
Dari laporan tersebut, Kepolisian Bali kembali memeriksa rumah Margriet. Polisi pun menyusuri semua sudut rumah, tercium bau busuk menyengat. Setelah digali setengah meter, ditemukan jasad Angeline yang hilang sejak 16 Mei lalu.
Ronny mengaku belum mengetahui penyebab kematian siswa kelas 2 SDN 12 Sanur itu. Untuk mengungkap misteri kematian Angeline, pihaknya akan memeriksa semua orang yang tinggal di rumah tersebut.
"Ibu (angkat)-nya sudah ditangkap. Sementara 2 anaknya, pembantunya, satpam, dan 2 orang yang mengontrak di rumah Angeline akan kita periksa sebagai saksi," ucap Ronny.
Cerita hidup Angeline yang dirawat seorang ibu angkat dan kemudian menghilang telah menyita perhatian publik di Tanah Air. Tak kurang, menteri pun memantau kasus ini dan berusaha mencari titik terang keberadaan Angeline. Â
Namun sikap ibu angkat Angeline yang tertutup dan tidak membolehkan siapa pun masuk ke rumahnya, termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, membuat pencarian Angeline terhambat. (Alv/Mut)
Jenazah Angeline Ditemukan Telungkup Memeluk Boneka Korea
Jasad Angeline dibungkus sebuah kain.
Advertisement