Sukses

Tahu Info Soal Kematian Akseyna? Kirim Email ke Polda Metro Jaya

Warga dapat mengirimkan informasi tentang kematian Akseyna ke surel peduli.akseyna@gmail.com

Liputan6.com, Jakarta - Pembunuh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori, masih menjadi misteri. Polisi masih berusaha mengungkap pembunuhan pemuda 24 tahun itu. Salah satunya dengan membuka email atau surat elektronik (surel) bagi siapa saja yang memiliki informasi tentang pembunuhan Akseyna.

Bagi siapapun yang mengetahui atau memiliki informasi tentang pembunuhan itu, dapat mengirimkannya ke peduli.akseyna@gmail.com.

"Email peduli.akseyna@gmail.com baru dibuat 2 hari. Siapa tahu informasi teman-temannya dapat membantu kami (polisi) untuk mengungkap kasus Akseyna," jelas Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKB Herry Heryawan kepada Liputan6.com, Kamis (11/6/2015).

Agar alamat surel tersebar luas, Herry menyebarkan pesan melalui Broadcast Blackberry Messanger (BBM). Pesan tersebut bertuliskan, "Tolong rekan-rekan, mari kita peduli dengan kematian sahabat kita Akseyna, bagi yang mempunyai informasi sebagai orang yang melihat, mendengar atau mengetahui tentang peristiwa kematiannya, tolong share infonya ke email Polda Metro Jaya: peduli.akseyna@gmail.com."

"Alhamdulillah banyak yang kirim email ke kita (polisi), tapi tidak mungkin kita publikasikan isinya," ungkap Herry.

Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori di Danau Kenanga UI menghebohkan masyarakat. Pria itu ditemukan tewas mengambang Kamis 26 Maret 2015. Kasus ini menarik karena selama dua bulan polisi dibuat plin-plan soal penyebab kematian pemuda yang akrab disapa Ace tersebut.

Semula, Polres Kota Depok menyimpulkan Ace bunuh diri lantaran depresi. Kesimpulan itu berdasarkan autopsi tim forensik yang mengatakan Ace tenggelam dalam keadaan masih hidup. Ada pula surat wasiat yang dinyatakan autentik tulisan tangan Ace dan keterangan ibunda Ace yang berkata anaknya sempat kecewa tak ikut olimpiade.

Mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori, yang ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI. (Facebook Akseyna Ahad Dori)

Namun kesimpulan polisi dibantah ayah Ace, Kolonel Angkatan Udara Sus Mardoto. Dia yakin ada yang janggal dari kematian putranya. Polres Depok pun kembali mengumpulkan bukti-bukti hingga menghadirkan grafolog Deborah Dewi sebagai ahli.

Analisis Deborah, surat wasiat itu bukanlah tulisan tangan Ace. Akhirnya, pada 26 Mei 2015, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menyatakan Ace meninggal karena dibunuh.

Jasad Ace ditemukan terapung dengan membopong ransel di punggungnya. Saat jasad diangkat ke tepian danau, polisi menemukan lima batu konblok dalam tas ranselnya. Selang beberapa hari, sahabat Ace, Jibril menemukan surat wasiat di kamar kos Ace dan memberikannya kepada polisi. (Bob/Mut)