Liputan6.com, Denpasar - Kematian Angeline hingga kini masih menyisakan misteri. Dalam prarekontruksi yang digelar Kamis 11 Juni 2015 kemarin ditemukan bercak darah yang menempel di tisu dalam kamar ibu angkat Angeline, Margriet Megawe.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Anak Agung Made Sudana mengatakan, saat ini temuan itu sudah dikirim ke Jakarta.
"Darahnya itu ada pada sebuah tisu. Sudah dikirim ke Jakarta untuk identifikasi. Dan akan dicocokkan dengan DNA Angeline," kata Sudana di Denpasar, Jumat (12/6/2015).
Selain itu, Sudana menyatakan, bercak darah juga ditemukan dalam kamar tersangka Agustinus Tae atau Agus.
"Selain menempel pada tisu dan ditemukan di kamar ibu angkat Angeline, bercak darah juga ditemukan di kamar mantan pembantu Margriet yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Sudana.
Sementara dari 7 saksi yang diperiksa, baru Agustinus Tae yang telah ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan Angeline.
Angeline dinyatakan hilang sejak 16 Mei 2015 dan ditemukan terkubur pada 10 Juni 2015 lalu di halaman belakang rumahnya, Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur, Bali. Hasil autopsi ditemukan, jenazah bocah berumur 8 tahun itu dipenuhi luka lebam, sundutan rokok, hingga jeratan di leher.
Agus, mantan pekerja rumah tangga di rumah orangtua angkat Angeline telah ditetapkan sebagai tersangka kasus ini. Namun hingga kini polisi terus mengusut kasus ini, sebab diduga masih ada pelaku lain di balik kasus pembunuhan Angeline. (Rmn/Ndy)
Dalami Kasus Angeline, Polisi Tes DNA Darah di Kamar Ibu Angkat
Bercak darah yang ditemukan di tisu kamar ibu angkat Angeline sudah dikirim ke Jakarta untuk dicocokkan dengan DNA bocah 8 tahun itu.
Advertisement