Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla terus mendorong masyarakat untuk ikut mendonasikan darahnya. Pria yang karib disapa JK itu menilai, darah yang telah didonasikan sangat bermanfaat bagi warga lainnya.
Menurut Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu, darah merupakan ciptaan Tuhan yang sangat istimewa. Hanya dengan memeriksakan darah, seluruh penyakit dapat diketahui untuk penanganan lebih lanjut.
"Karena itu darah hanya disumbangkan dari manusia ke manusia. Setinggi ilmu manusia tidak bisa menandingi pemberian Tuhan," ujar JK saat memberi sambutan pada acara Jalan Sehat Hari Donor Darah Sedunia 2015, di Monas, Minggu (14/5/2015).
"Karena itu, tidak ada penjualan darah. Yang ada donor," imbuh dia.
Dia mengatakan, setiap tahunnya, Indonesia butuh 5 juta kantung darah. PMI dan semua stakeholder harus bekerja lebih keras memenuhi kebutuhan darah nasional.
Gerakan semacam ini juga harus dilaksanakan hingga ke desa. Dengan jadi pendonor darah, sambung dia, paling tidak warga dapat mengetahui golongan darahnya. Sehingga saat ada yang membutuhkan, bisa langsung mendonasikan darahnya.
"Sakit itu tidak pandang kaya-miskin. Bisa saja saat operasi membutuhkan darah karena sangat rentan pendarahan, terutama ibu hamil," imbuh JK.
Untuk itu, politisi Partai Golkar itu berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung dan berparitisipasi dalam donor darah di mana pun. Termasuk, memberikan sumbangan unit mobil donor darah.
"Freeport yang menyumbangkan 5 unit mobil darah yang satu diterima di sini. 4 Lainnya ada di Papua, Jawa Timur, dan sebagainya. Lalu memperbaiki peralatan donor darah di Papua dan daerah lain," pungkas JK. (Ndy/Mut)
Kenapa Harus Jadi Pendonor Darah? Ini Kata JK
Menurut Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu, darah merupakan ciptaan Tuhan yang sangat istimewa.
Advertisement