Kapolres Jakut Jamin MOI Tak Diserbu FBR Lagi

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Jakarta Utara Kombes Susetio Cahyadi menjamin, tidak akan ada aksi penyerbuan ataupun pengepungan pusat perbelanjaan Mall Of Indonesia atau MOI oleh Ormas Forum Betawi Rempug (FBR). Masyarakat diminta tidak ikut-ikutan atau terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya.

Ia menuturkan, sebelum ada isu penyerbuan yang akan dilakukan Ormas FBR dalam jumlah besar, pihaknya sudah lebih dulu bertemu dan berkoordinasi kepada FBR soal alasan polisi masih menahan anggota ormas tersebut yang menjadi tersangka.

"Sampai saat ini Polres menjamin semua aman dan mengimbau semua pihak agar tidak terpengaruh isu atau berita-berita yang bersifat provokasi. Kita sudah berdialog dengan petinggi FBR," kata Kombes Susetio di Mapolres Jakarta Utara, Senin (15/6/2015).

Meski begitu ia memastikan, polisi bersama Kodim dan lainnya tetap akan berkonsentrasi untuk kejadian yang tidak diinginkan.

Ia juga berharap, FBR bisa dengan dewasa dan bisa menahan diri menyikapi masalah tersebut. Sebab, dalam kasus tersebut secara murni ini adalah bentuk pelanggaran.

"Berharap FBR menyikapi secara bijak. Kami hanya minta pertanggungjawaban mereka (para tersangka) sesuai pasal yang dikenakan. Sudah saya sampaikan semua pihak harus berpikir secara jernih karena disini ada dampak pelanggaran hukum ini yang sangat murni dan kami akan pun juga akan menangani kasus ini dengan profesional," pungkas Susetio.

Berdasarkan informasi yang beredar melalui pesan berantai melalui BlackBerry Messenger (BBM), Ormas Forum Betawi Rempug (FBR) rencananya kembali akan bergerak serta melakukan aksi massa dalam jumlah besar untuk mengepung pusat perbelanjaan elite di wilayah Kelapa Gading itu demi menuntut dibebaskannya 12 anggotanya yang telah ditetapkan pihak kepolisian menjadi tersangka kasus penyerangan sarana dan prasaran MOI.

Ratusan anggota Forum Betawi Rempug (FBR) mendatangi dan melakukan perusakan sejumlah fasilitas di pusat perbelanjaan Mall of Indonesia (MOI) Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat 29 Mei 2015. Kedatangan mereka diduga dipicu cekcok anggotanya dengan sekuriti MOI berinisial A pada Jumat dini harinya. (Mvi/Mut)