Sukses

Polisi Gelar Mediasi Nonstop FPI dan Ahmadiyah di Tebet

Kepolisian terus melakukan pengawalan dan pengamanan untuk memberikan perlindungan kepada semua warga negera, termasuk jemaah Ahmadiyah.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari menjelang Ramadan, Front Pembela Islam (FPI) mendatangi rumah yang diduga jadi markas Ahmadiyah di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu 14 Juni. FPI bersama warga meminta lokasi yang dijadikan tempat ibadah jemaah Ahmadiyah itu dikosongkan.

Polda Metro Jaya melalui Polres Jakarta Selatan terus melakukan upaya mediasi terkait masalah ini.

"Ini telah dilakukan langkah mediasi di Jaksel beberapa hari lalu. Kapolres melakukan mediasi nonstop. Hari ini juga di Kantor Walikota untuk melakukan mediasi," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian di Balaikota, Jakarta, Senin (15/6/2015).

"Prinsip utamanya, negara kita mengenal toleransi keagamaan dan kebebasan untuk melakukan sesuai agama masing-masing," sambung Tito.

Tito mengatakan, pihaknya akan terus berupaya melakukan mediasi antara FPI dan jemaah Ahmadiyah, khususnya kasus yang terjadi di Tebet.

"Memang ada beberapa perbedaan pendapat mengenai dan memahami praktik keberagaman itu. Kita lakukan mediasi. Kita akan terus ikuti perkembangannya. Kalau tuntas baik, dan kalau belum tuntas kita akan mediasi ke tingkat lebih atas, saya kira seperti itu," jelas Tito.

Intinya dalam masalah itu, kata Tito, pihak kepolisian akan terus melakukan pengawalan dan pengamanan untuk memberikan perlindungan kepada semua warga negera, termasuk kepada jemaah Ahmadiyah.

"Kalau ada pelanggaran hukum, hukuman ada, aturan ada, kita akan melakukan proses penegakan hukum," pungkas Tito.

Ratusan warga dan anggota ormas Front Pembela Islam (FPI) memadati salah satu rumah di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu No 13 RT 2 RW 8, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat 12 Juni lalu.

Rumah itu diduga dijadikan markas jemaah Ahmadiyah. Massa mendesak agar aktivitas jemaah Ahmadiyah di tempat tersebut dibubarkan. (Rmn/Mut)

Video Terkini