Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Ahok lagi-lagi naik pitam mendengar kabar rumah susun sewa (rusunawa) Kapuk Muara, Jakarta Utara disalahgunakan. Kabarnya, rumah-rumah yang seharusnya ditempati warga kurang mampu itu malah dihuni kalangan menengah ke atas.
Dugaan ini merebak lantaran banyak ditemukan mobil-mobil mewah yang terparkir di rusun tersebut. Pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu pun menegaskan, akan melakukan sidak ke rusun-rusun.
"Kan saya sudah bilang. Itu sudah lama terjadi. Makanya sekarang kita lagi usir-usirin. Makanya saya paksakan setiap orang yang tinggal di rusun harus ber-KTP dengan alamat di rusun," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (15/6/2015).
"Serta ATM yang sama di rusun, kalau tidak kita akan segera usir," imbuh dia.
Tak tanggung-tanggung. Ahok bahkan menyatakan akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengusir para penghuni nakal itu.
"Petugas kita sedikit, karena itu kita akan bekerja sama dengan kepolisian. Kalau sedikit kan nggak efektif," ujar dia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku makin curiga lantaran banyak pihak yang ogah mendaftarkan diri dengan cara yang sudah ditentukan.
"Dari 14 ribu unit (rusunawa) lebih yang mendaftar dengan KTP, tapi ada 3 ribu orang nggak mau mendaftar, ini jadi pertanyaan kenapa?" ujar dia.
"Pasti sudah ada niat untuk jual beli. Karena itu kita mau lakukan razia besar-besaran. Mau usir mereka keluar," pungkas Ahok. (Ndy/Mut)
Ahok Gandeng Polisi Usir Penghuni Rusunawa Bermobil Mewah
Gubernur Ahok lagi-lagi naik pitam mendengar kabar rumah susun sewa (rusunawa) Kapuk Muara, Jakarta Utara disalahgunakan.
Advertisement