Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sore ini mengadakan sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta. Hadir dalam kesempatan ini para menteri dan pejabat tinggi pemerintahan.
Dalam sidang kabinet tersebut Jokowi bakal mengevaluasi kinerja para menteri dan pejabat tinggi negara. Presiden meminta laporan kinerja mereka selama 6 bulan terahir.
"Saya minta laporan pencapaian program atau kinerja yang telah dilakukan selama 6 bulan, dari November (2014) sampai April (2015), saya minta dalam 2 hari ini harus diselesaikan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/6/2015).
Laporan kinerja tersebut, lanjut Jokowi, tidak lain untuk bahan penilaian secara keseluruhan dalam kepemimpinan dirinya yang sudah berjalan sekitar 8 bulan atau sejak pelantikan 20 Oktober 2014.
Untuk meningkatkan kinerjanya, Jokowi juga meminta kepada para menteri Kabinet Kerja dan kepala lembaga pemerintahan itu, untuk membuat laporan kinerja dalam 6 bulan ke depan.
"Jadi dari Mei hingga Oktober 2015 secara rinci, dan tidak boleh lebih dari 2 halaman," tegas dia.
Pemerintahan Jokowi banyak menjadi sorotan publik, mengingat ada beberapa kebijakan yang dikritik masyarakat. Salah satunya penghapusan subsidi BBM untuk premium.
Alhasil, banyak kalangan yang meminta Jokowi me-reshuffle atau merombak susunan kabinet. Terutama menteri yang terbukti memiliki kinerja yang buruk. Dari evaluasi inilah yang nantinya akan menjadi acuan penilaian Jokowi. (Rmn/Sss)
Gelar Sidang Kabinet, Jokowi Evaluasi Menteri Kabinet Kerja
Dalam sidang kabinet, Presiden meminta laporan kinerja para menteri 6 bulan terahir.
Advertisement