Liputan6.com, Jakarta - Ahok diyakini berpeluang besar memenangkan ajang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Meskipun masih banyak yang menentang pemilik nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu duduk lagi sebagai gubernur.
Seperti digaungkan pakar psikologi politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk. "So far Ahok masih berpeluang besar," kata Hamdi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/6/2015).
Dia menilai, 'teriakan miring' terhadap Ahok sudah tak berpengaruh lagi. Menurut Hamdi, mayoritas warga Jakarta sudah pandai dan tak mempan dilempar isu-isu berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Isu SARA sudah tidak mempan bagi masyarakat Jakarta. Masyarakat Jakarta sudah dewasa. Jadi 2017 dugaan saya Ahok lagi," ujar dia.
Selain itu, Hamdi menilai, ada faktor lain yang membuat kans Ahok untuk terpilih lagi cukup besar. Di antaranya yakni status gubernur incumbet atau petahana.
Belum lagi jika Ahok dengan waktu yang tersisa mampu menggenjot kinerja roda pemerintahan di DKI Jakarta. Maka, hal itu akan semakin menarik simpati publik Jakarta.
"Kalau dia terus menggenjot kinerjanya, misalnya dia bersihkan sungai-sungai, dia bangun rusun-rusun untuk publik. Kalau dia bagus membuat public delivery, saya kira calon lain akan kedodoran menyainginya," tutur dia.
"Dan soal popularitas, Ahok masih populer sampai sekarang," pungkas Hamdi. (Ndy/Sss)
Mengulik Alasan Besarnya Peluang Ahok Rajai Pilgub 2017
Ahok diyakini berpeluang besar memenangkan ajang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.
Advertisement