Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Presiden Jokowi dalam mengeluarkan Perpres Penetapan dan Penyimpangan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting dianggap langkah luar biasa. Sebab langkah itu dinilai berisiko lantaran melawan mafia.
Berita tentang tindakan Jokowi melawan mafia itu menjadi informasi yang paling disukai pembaca sepanjang Kamis 18 Juni 2015. Selain itu, kabar lainnya yang menjadi terpopuler ialah tentang hantu bajak laut yang terekam foto wisatawan saat liburan.
Berikut 5 kabar terfavorit yang dihimpun Liputan6.com, Jumat (19/6/2015):
1. Keputusan Presiden Jokowi Melawan Mafia Dinilai Luar Biasa
Pengamat politik dari Indobarometer M Qodari menyatakan, sejak awal sangat percaya bahwa Jokowi bukanlah 'Presiden boneka' seperti dituduhkan berbagai pihak. Hanya saja Jokowi tidak bisa langsung mengambil keputusan cepat karena tidak memiliki parpol sendiri.
Misalnya, ujar Qodari, keluarnya Perpres Penetapan dan Penyimpangan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting. Presiden Jokowi menganggapnya hal itu sangat penting demi pengendalian stok pangan dan harga.
"Beliau sadar, dengan itu dia tentu akan berhadapan dengan mafia. Tapi tetap dilakukan. Keputusan itu sangat luar biasa," kata Qodari di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 17 Juni 2015.
Dia melanjutkan, pada prinsipnya Jokowi selalu berusaha menunjukkan kemandiriannya dalam melaksanakan tugas sebagai seorang presiden. Hal itu terbukti dengan keputusannya menunjuk KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon Panglima TNI.
Sejengkal Maut
2. Sejengkal dari Maut, Kisah di Balik 'Lunch Atop a Skyscraper'
Salah satu foto paling terkenal dalam sejarah mengabadikan kejadian ini: saat 11 orang bertenger di sebuah batang besi pada ketinggian 256 meter di atas tanah. Tanpa tali, tak ada jaring pengaman. Satu kesalahan saja bisa berakibat fatal.
Potret 'Lunch Atop a Skyscraper' itu diambil pada masa Depresi Besar (Great Depression) atau malaise --Â peristiwa menurunnya tingkat ekonomi secara dramatis di seluruh dunia yang mulai terjadi pada tahun 1929. Depresi dimulai dengan peristiwa 'Selasa Hitam', yaitu peristiwa jatuhnya bursa saham New York pada 24 Oktober 1929 dan mencapai puncak terparahnya pada 29 Oktober 1929.
Kala itu, para pekerja -- yang kebanyakan imigran yang berjuang memberi makan keluarganya -- sedang menikmati makan siang sebelum kembali bekerja membangun 30 Rockefeller Centre di tengah Manhattan.
Selengkapnya.
Advertisement
Batu Akik Ajaib
3. Waspada Begal Motor dengan Modus 'Batu Akik Ajaib'
Ketenaran batu akik ternyata mulai dimanfaatkan para pelaku kejahatan jalanan. Rabu kemarin, polisi menciduk 2 pria berinisial DNS dan IRW, karena diduga kerap merampas atau membegal sepeda motor bermodus 'batu akik ajaib' di Tebet, Jakarta Selatan.
Kasubdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Siswo mengatakan, sasaran duo begundal ini adalah pengendara motor yang sedang menepi di jalan.
"Mereka mencari pengendara motor yang sedang berhenti di bahu jalan, lalu berpura-pura menanyakan alamat," kata Siswo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/6/2015).
Setelah korban menunjukkan alamat, kata Siswo, 2 penjahat itu memberikan batu akik sebagai tanda terima kasih, dan berusaha meyakinkan korban batu itu bukan akik biasa. Tapi memiliki keajaiban yang bisa dirasakan jika korban berjalan lurus sejauh 100 meter.
Hantu Bajak Laut
4. Horor Sosok Hantu Bajak Laut di Foto Liburan
Seorang pria mengklaim melihat sosok mengerikan hantu bajak laut saat berlibur. Hal itu diketahui dari beberapa foto jepretannya yang dianalisa di komputer.
Wisatawan asal Inggris John Dyer mengaku melihatnya, ketika ia tengah mengunjungi sebuah gua gelap Polperro di Cornwall pekan lalu.
"Ketika aku memperbesar foto di komputer dan melihat lebih rinci, terlihat sosok bayangan menyeramkan itu lebih jelas. Termasuk dua tangan, kepala dan mata yang ditutup," kata Dyer seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (18/6/2015).
Dyer menduga kuat itu adalah sosok hantu bajak laut Willy Wilcox, yang tertangkap kamera untuk pertama kalinya. Menurut legenda setempat, penyelundup abad ke-18 itu menghilang dalam pelariannya. Dia terakhir terlihat di gua-gua bawah tanah di daerah itu.
Advertisement
Kisah Pilu Angeline
5. Tiga Kerabat Margriet Kisahkan Kepiluan Angeline Semasa Hidup
3 Saksi baru kasus pembunuhan Angeline hari ini diperiksa di Polda Bali. Mereka yang diduga masih ada hubungan kerabat dengan orangtua angkat Angeline, Margriet Magawe, antara lain Francky Alexander Maringka (46), Yuliet Christien (41) kerabat Francky, dan Loraine (58) tante Francky.
Francky mengaku saat tinggal di rumah Margreit di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali mengetahui betul perlakuan kepada Angeline. Berawal ketika berlibur bersama keluarganya di Bali, dia mengetahui Angeline hanya dapat makan sekali sehari.
"Angeline cuma dapat makan 1 kali dalam sehari, jika Angeline melakukan kesalahan. Kalau melakukan pekerjaan dengan baik baru dia bisa makan dengan lauk ikan dan lainnya," ungkap dia di Mapolda Bali, Kamis (18/6/2015).
"Padahal di kulkas ada daging ayam, ikan, dan ternyata itu hanya untuk anjing piaraan Margriet," sambung dia.
Selengkapnya.
(Ali/Mar)