Sukses

Pengacara Margriet: Klien Kami Tidak Pernah Pukul Angeline

"Klien kami mengaku Angeline itu sudah dianggapnya anak sendiri," kata pengacara Margriet Megawe.

Liputan6.com, Denpasar - Pengacara Margriet Megawe, Dion Pongkor mengatakan, kliennya menangis saat mantan pembantunya Agustinus Tae Andamai menuduhnya membunuh anak angkatnya, Angeline. Margriet membantah menghilangkan nyawa Angeline.

"Klien kami mengaku Angeline itu sudah dianggapnya anak sendiri. Jadi, klien kami tetap membantah tidak pernah membunuh Angeline," kata Dion di Mapolda Bali, Jumat (19/6/2015).

Dion mengatakan, kliennya membantah apa yang dikatakan oleh 3 saksi baru yakni, Francky Alexander Maringka (46) dan istrinya Yuliet Christine (41), serta Lorraine (58). Ketiganya masih kerabat Margriet sendiri.

"Klien kami tidak pernah memukul Angeline. Apalagi memberinya makanan tidak layak. Seperti yang mereka katakan itu," ucap dia.

"Klien kami juga mengaku, kalau Francky dan istrinya sudah dibantu oleh klien kami dengan mengizinkan mereka tinggal di rumah klien kami. Karena di Balikpapan mereka dikejar-kejar uutang," ucap Dion.

Francky mengaku saat tinggal di rumah Margreit di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali mengetahui betul perlakuan kepada Angeline. Berawal ketika berlibur bersama keluarganya di Bali, dia mengetahui Angeline hanya mendapat makan sekali sehari.

"Angeline cuma dapat makan 1 kali dalam sehari, jika Angeline melakukan kesalahan. Kalau melakukan pekerjaan dengan baik baru dia bisa makan dengan lauk ikan dan lainnya," ungkap dia di Mapolda Bali, Kamis 18 Juni 2015.

"Padahal di kulkas ada daging ayam, ikan, dan ternyata itu hanya untuk anjing piaraan Margriet," sambung dia.

Yuliet Christien (41), kerabat Francky yang juga pernah tinggal di rumah orangtua angkat Angeline itu mengaku, pernah melihat seluruh badan Angeline penuh luka lebam. (Mvi/Yus)