Liputan6.com, Jakarta - Mantan Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom muncul di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Perempuan yang mengenakan baju setelan berwarna coklat itu terlihat masuk ke dalam kompleks Istana melalui pintu Sekretariat Negara (Setneg) pada pukul 12.20 WIB.
Saat ditanya soal maksud kedatangannya, Miranda mengaku berniat bertemu salah satu kerabatnya yang bekerja di Istana. "Ada ini, ke dalam mau ketemu saudara," ujar Miranda, Selasa (23/6/2015).
Miranda yang merupakan mantan terpidana dalam kasus suap anggota DPR itu membantah kedatangannya untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. "Ah, saya enggak kelas ketemu Presiden," ucap Miranda yang terlihat segar dengan rambutnya yang dicat ungu itu.
Tidak beberapa lama, ia pun terlihat keluar dan menaiki mobil yang diparkir di halaman parkir Kantor Setneg. "Sudah yah. Terima kasih," kata Miranda.
Miranda menghirup udara bebas setelah menjalani masa tahanan selama 3 tahun pada awal Juni 2015 lalu.
Setelah menjadi orang bebas, ia berencana menerbitkan sejumlah buku. "‎Saya ada satu buku yang semoga segera terbit, tapi mengenai ekonomi 'F‎rom Crisis To Crisis'. Dari krisis 1997 sampai krisis 2009," kata Miranda di kediamannya di Jalan Sriwijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 2 Juni 2015.
Ia juga akan menulis ‎tentang kehidupannya sebagai narapidana di Lapas Wanita Tangerang. Untuk memberi tahu publik tentang keadaan dalam penjara.
Miranda Goeltom terjerat hukuman 3 tahun penjara karena terbukti menyuap anggota DPR RI periode 1999-2004 untuk menjadi Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia. Ia ditahan sejak 1 Juni 2012. "Saya sudah lulus dari 'universitas kehidupan'," kata dia sesaat setelah bebas. (Ein/Yus)
Miranda Goeltom Muncul di Istana Kepresidenan, Ada Apa?
Miranda Goeltom membantah akan bertemu Jokowi. "Ah, saya enggak kelas ketemu Presiden."
Advertisement